Bisnis.com, JAKARTA — PT Weha Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA) atau White Horse Group menorehkan kinerja moncer hingga kuartal III/2023, dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk WEHA tembus Rp22,36 miliar hingga 30 September 2023, atau naik 86,37% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp11,99 miliar.
Kenaikan laba bersih perseroan didorong naiknya pendapatan 54,69% yoy menjadi Rp190,68 miliar, dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp123,26 miliar.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan WEHA dari jasa angkutan antar-kota sebesar Rp104,38 miliar, diikuti jasa angkutan penumpang yang berkontribusi sebesar Rp94,38 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp7,62 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp15,71 miliar.
Direktur Finance & Accounting WEHA, Edgar Surjadi mengatakan, sejak awal perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp260 miliar dan laba setelah pajak sebesar Rp30 miliar hingga akhir 2023.
"Dengan hasil yang dicapai sampai dengan kuartal III/2023 kami optimis bahwa target tersebut dapat tercapai," ujar Edgar dalam keterangan resmi dikutip Selasa, (24/10/2023).
Baca Juga
Sebagai informasi, emiten berkode WEHA itu mempunyai tiga lini usaha yaitu bus charter, intercity shuttle dan logistik, serta open trip. Adapun, pendapatan dari segmen bus charter White Horse meningkat 43% dari Rp54,9 miliar pada 2022 menjadi Rp78,7 miliar pada tahun 2023.
Selanjutnya, pendapatan segmen intercity shuttle DayTrans naik 68% dari Rp62,2 miliar pada 2022 menjadi Rp104,4 miliar pada 2023. Sedangkan untuk pendapatan segmen open trip Explorer.ID, hingga kuartal III/2023 juga naik 24% menjadi Rp7,2 miliar dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp5,8 miliar.
Seiring naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan WEHA juga ikut terkerek 57,01% menjadi Rp114,91 miliar dibanding kuartal III/2022 sebesar Rp73,18 miliar.
Alhasil, laba bruto WEHA naik 51,3% yoy menjadi Rp75,76 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp50,07 miliar.
Adapun, kas dan setara kas akhir periode WEHA hingga akhir kuartal III/2023 sebesar Rp26,60 miliar atau turun 57,16% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp62,1 miliar.
Berdasarkan neraca, total aset perseroan naik menjadi Rp338,04 miliar hingga 30 September 2023, dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp291,61 miliar.
Liabilitas perseroan naik menjadi Rp118,98 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp94,88 miliar. Sedangkan ekuitas juga naik menjadi Rp219,05 miliar dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp196,72 miliar.