Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 11 emiten menetapkan jadwal pembagian dividen sepanjang pekan ini, mulai dari periode cum dividen hingga tanggal efektif.
Pada Senin (4/12/2023), dua emiten menjadwalkan tanggal efektif atau pembayaran dividen, yakni PT Ashmore Asset Managemenet Tbk. (AMOR) dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI).
AMOR memutuskan untuk membayar dividen tunai tahun buku 2023 yang ditutup Juni 2023 sebesar Rp25 per saham. Dengan jumlah dividen per saham tersebut, maka total nilai dividen yang dibagikan AMOR adalah Rp55,3 miliar.
Adapun MLBI sekalu emiten produsen Bir merek Bintang telah sepakat menebar dividen interim sebesar Rp231,77 miliar atau setara Rp110 per saham. Dividen interim dibagikan berdasarkan raihan laba MLBI per 30 September 2023.
Sementara itu, agenda pembagian dividen interim 2023 PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) akan memasuki periode cum dividen pada Senin. Perusahaan barang consumer raksasa itu menebar dividen interim 2023 total senilai Rp2,40 triliun. Dengan demikian, para pemegang saham UNVR yang berhak akan mendapatkan jatah Rp63 per saham.
Pada Selasa (5/12/2023), emiten pelayaran PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) akan membayar dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp78,99 miliar. Dividen yang dibagikan ini setara Rp30 per saham.
Baca Juga
Pembagian dividen TPMA berlandaskan laporan keuangan kuartal III/2023, di mana TPMA membukukan laba bersih sebesar US$13,15 juta dengan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$57,85 juta.
Pada Rabu (6/12/2023), emiten jasa crane dan operator alat berat PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) akan efektif membagikan dividen interim senilai Rp42,70 miliar atau setara dengan Rp6 per saham.
Pembayaran dividen SKRN berasal dari laba bersih pada kuartal III tahun 2023, yang mencapai angka sebesar Rp174,66 miliar.
Pada Kamis (7/12/2023), empat emiten kompak menyetor dividen kepada pemegang saham yakni PT Armada Berjaya Trans Tbk. (JAYA). PT Eastpark Hotel Tbk. (EAST), PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (COAL), dan PT Prima Globalindo Tbk. (PPGL)
Emiten jasa transportasi JAYA akan melaksanakan pembagian dividen interim sebesar Rp2 per saham, sedangkan emiten perhotelan EAST membagikan dividen interim senilai Rp10,31 miliar atau setara Rp2,5 per saham.
Pada bagian lain, emiten batu bara COAL siap membagikan dividen interim senilai Rp888,89 miliar atau setara Rp250 per saham, sedangkan emiten jasa pengiriman barang PPGL akan membayar dividen interim senilai Rp1,54 miliar atau Rp2 per saham.
Pada Jumat (8/12/2023), PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) dan PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) menetapkan jadwal cum dividen. Emiten batu bara DOID akan membagikan dividen interim tunai sebesar US$5 juta. Cum dividen DOID di pasar tunai adalah 12 Desember 2023.
Lebih lanjut, pengembang Kota Deltamas (DMAS) berencana menebar dividen interim senilai Rp578,37 miliar Rp 12 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 29 November 2023.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa saham DMAS masih menunjukkan penguatan disertai dengan munculnya volume pembelian. “Penguatan yang terjadi pada DMAS disertai munculnya volume pembelian. Dilihat dari indikator, baik MACD maupun Stochastic berpeluang sideways terlebih dahulu di area netral,” kata Herditya.
Dia pun menyematkan rekomendasi speculative buy untuk saham DMAS dengan level support berada pada angka 167 dan resistansi pada level 171. Dalam catatan Bisnis sebelumnya, konsensus data Bloomberg Terminal per 6 November 2023 yang terdiri atas 5 analis atau 83,3% merekomendasikan beli saham DMAS.