Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang ke 7.100, Cek Rekomendasi Saham dan Sektor Potensial

IHSG diprediksi bergerak di rentang 6.940-7.100 pada perdagangan hari ini, Kamis (30/11/2023) dengan rekomendasi saham ISAT, INDF, INKP, INTP.
IHSG diprediksi bergerak di rentang 6.940-7.100 pada perdagangan hari ini, Kamis (30/11/2023) dengan rekomendasi saham ISAT, INDF, INKP, INTP. Bisnis/Suselo Jati
IHSG diprediksi bergerak di rentang 6.940-7.100 pada perdagangan hari ini, Kamis (30/11/2023) dengan rekomendasi saham ISAT, INDF, INKP, INTP. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak di rentang 6.940-7.100 pada perdagangan hari ini, Kamis (30/11/2023). RHB Sekuritas merekomendasikan saham ISAT, INDF, INKP, INTP.

IHSG parkir di posisi 7.036,08 pada akhir perdagangan Rabu (29/11/2023), turun tipis 0,07% atau 4,98 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 7.020 hingga 7.070 pada perdagangan.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal untuk menguji support garis MA5 meski dengan volume rendah. Jika breakdown support garis MA5 maka berpeluang untuk kembali membuat Lower Low (LL) level dan menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya.

Namun jika bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk melakukan rebound dan membuat Higher High (HH) level. Rentang pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.940 hingga 7.100.

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

Indosat terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal (pullback), namun selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.

Buy area disekitar 9275 dengan target jual di 9975 hingga 10700. Cut loss di 9000.

Indofood Sukses Makmur terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 meski dengan volume rendah. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melanjutkan rebound dan membuat Higher High (HH) level untuk menguji resistance garis MA50.

Buy area disekitar 6400 dengan target jual di 6600 hingga 6850. Cut loss di 6325.

Indah Kiat Pulp & Paper terlihat melakukan rebound dengan kicking candle dan breakout resistance garis MA20 disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.

Buy area disekitar 8575 dengan target jual di 9300 hingga 10125. Cut loss di 8300.

Indocement Tunggal Prakarsa terlihat melakukan rebound dengan kicking candle untuk menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat Higher High (HH) level dan menguji resistance garis MA50.

Buy area disekitar 9350 dengan target jual di 9625 hingga 10200. Cut loss di 9225.

Sementara itu, sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), dan cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA), non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), dan property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA) dan transportation (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP) dan healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper