Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan harga emas global hari ini berpeluang mereda setelah Amerika Serikat melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2023.
Tim analis Monex Investindo Futures menjelaskan harga emas tampak menguat pada Kamis (30/11/2023) pagi, melanjutkan penguatan sebesar US$2,95 pada penutupan perdagangan Rabu (29/11/2023), dengan masih mendekati level tertinggi yang di catat pada Mei 2023 yakni level US$2.079,72 per troy ounce
“Secara teknikal pada chart 1 jam, emas membentuk lower high dengan indikator Commodity Channel Index [CCI] bergerak turun di bawah level 100, yang mencerminkan trend bullish emas sedang mereda,” kata analis Monex, Kamis (30/11/2023).
Sementara itu, lanjut analis Monex, pada chart 15 menit, emas bergerak dalam pola triangle dengan level support terdekat pada level US$2.044,00. Walau menguat, tetapi penguatan emas nampak terbatas selama berada di dalam pola ini, dan berpeluang terkoreksi turun.
Selama emas bergerak di bawah level US$2.050,00 per troy ounce, analis Monex memprediksi harga emas berpotensi turun menguji target US$2.043,00 per troy ounce.
Berdasarkan data estimasi kedua dari Biro Analisis Ekonomi AS yang dirilis Rabu (29/11/2023), ekonomi Amerika Serikat tumbuh sebesar 5,2% secara tahunan pada kuartal III-2023. Realisasi tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,9% dan proyeksi para analis sebesar 5%.
Baca Juga
Laporan ekonomi AS akan menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan Bank Sentral Federal Reserve untuk kebijakan suku bunga. Hal ini juga berdampak pada pasar investasi, termasuk emas.
“Prospek jangka pendek untuk emas masih bullish, dengan indeks dolar dalam tren menurun di tengah harapan The Fed tidak akan lagi menaikkan suku bunga dan bahkan mungkin akan memangkasnya pada musim semi ini,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, mengutip Reuters.
Namun, kata Wyckoff, jika angka PDB AS dan indikator inflasi lebih kuat dari perkiraan, hal ini akan mengurangi antusiasme pedagang terhadap emas batangan.
Para pengambil kebijakan The Fed terlihat semakin nyaman menutup tahun ini dengan menahan suku bunga dan menunggu sebelum memangkasnya. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost untuk memegang emas batangan yang tidak berbunga.
Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan dia semakin yakin bahwa kebijakan tersebut berada pada titik yang tepat.
Lebih lanjut, investor akan memantau data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada Kamis, yang merupakan indikator inflasi pilihan The Fed.
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Harga emas spot cenderung mentara 0,00% atau 0,08 poin ke US$2.044,32 per troy ounce pada 14.37 WIB.
Di sisi lain, harga emas Comex kontrak Februari 2024 turun 0,10% atau 2,10 poin ke US$2.065,00 per troy ounce.
Harga emas spot turun 0,11% atau 2,18 poin ke US$2.042,06 per tory ounce pada 13.00 WIB.
Adapun emas Comex kontrak Februari 2024 turun 0,24% atau 5 poin ke US$2.062,10 per troy ounce.
Harga emas spot naik 0,06% atau 1,16 poin ke US$2.045,40 per troy ounce pada 10.28 WIB.
Di sisi lain, emas Comex kontrak Februari 2024 turun 0,08% atau 1,70 poin ke US$2.065,40 per troy ounce.
Harga emas spot turun 0,04% atau 0,90 poin ke US$2.043,34 per troy ounce pada 08.59 WIB.
Harga emas Comex kontrak Februari 2023 juga turun 0,12% atau 2,50 poin ke US$2.064,60 per troy ounce.