Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit terafiliasi Grup Astra, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) atau Hermina segera membangun empat rumah sakit baru, yang ditargetkan akan beroperasi 2024 mendatang.
Direktur Keuangan HEAL Aristo Setiawidjaja mengatakan, untuk mendukung ekspansi rumah sakit itu, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp1,5 triliun tahun depan.
"Mengenai capital expenditure, akan digelontorkan sebesar Rp1,2 triliun sampai Rp1,5 triliun pada 2024," ujar Aristo dalam paparan publik HEAL pada Rabu, (29/11/2023).
Sementara itu, hingga 9 bulan pertama 2023, HEAL telah menyerap capex sebesar Rp1,13 triliun, atau sekitar 90% dari total capex yang dianggarkan sebesar Rp1,2 triliun-Rp1,3 triliun pada 2023.
"Untuk melakukan pendirian RS, baru jumlah capex untuk fase pertama RS kelas C dengan 100 tempat tidur sebesar Rp135 miliar, umumnya Rp90 miliar dalam bentuk ekuitas dan Rp45 miliar dalam bentuk construction loan," kata Aristo.
Direktur Operasional HEAL Yulisar Khiat menambahkan, lokasi keempat rumah sakit yang akan dibangun tahun depan masing-masing berada di PIK 2 Jakarta, Madiun, Pasuruan, dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Juga
Adapun, RS Hermina Madiun dan RS Hermina Pasuruan ditargetkan akan beroperasi pada semester I/2024. Sedangkan untuk RS Hermina Nusantara di IKN ditargetkan beroperasi pada Juli 2024 untuk mendukung acara HUT Kemerdekaan RI ke-79.
"Untuk RS Hermina yang di PIK 2, Jakarta kami targetkan sekitar kuartal IV/2024 ya, mengikuti jadwal dari pembukaan entrance tol PIK 2 yang di sekitar lokasi rumah sakit kami," ujar Yulisar.
Sejauh ini, Hermina telah memiliki 47 rumah sakit dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 6.578. Alhasil, dengan rencana penambahan 4 unit rumah sakit baru, maka total RS Hermina akan sebanyak 51 unit tahun depan.
Menilik kinerja keuangan per 30 September 2023, HEAL mengakumulasi pendapatan neto sebesar Rp4,22 triliun. Pendapatan tersebut naik 16,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,64 triliun.
Peningkatan pendapatan terutama ditopang oleh naiknya pemasukan dari layanan rawat inap. Selama Januari—September 2023, layanan ini menyumbang Rp2,45 triliun atau naik 13,48% secara tahunan dari Rp2,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun, pendapatan dari segmen rawat jalan memperlihatkan kenaikan 18,58% yoy menjadi Rp1,65 triliun dibandingkan dengan Rp1,39 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk HEAL naik 42,08% menjadi Rp348,84 miliar, dari kuartal III/2022 sebesar Rp245,52 miliar.