Bisnis.com, JAKARTA – Investor legendaris Warren Buffett mendonasikan sahamnya dalam Berkshire Hathaway Inc. dengan nilai hampir US$870 juta atau setara Rp13,55 triliun kepada empat yayasan yang dikelola keluarga, menjelang liburan Thanksgiving.
Secara terperinci, Warren Buffett yang berusia 93 tahun ini akan menyumbangkan 1,5 juta saham Berkshire ke ke Susan Thompson Buffett Foundation, yang diambil dari nama istrinya. Kemudian, 900.000 saham Berkshire lainnya dibagikan secara merata kepada tiga badan amal yang dijalankan oleh anak-anaknya.
“Donasi tersebut mengulangi donasi yang diberikan pada Thanksgiving tahun lalu, dan bahwa donasi tersebut melengkapi janji seumur hidup tertentu, yang saya buat pada 2006 dan terus berlanjut hingga kematian saya [pada usia 93, saya merasa baik tetapi sepenuhnya menyadari bahwa saya bermain di tahap berikutnya],” tulis Buffett dalam surat kepada pemegang saham, mengutip CNN Business, Kamis (23/11/2023).
Tahun lalu, Buffett menyumbangkan sekitar US$750 juta ke yayasan yang sama. Dia telah memberikan sumbangan yang sama setiap tahun sejak 2006.
Dalam suratnya kepada pemegang saham, Buffett menulis pada Selasa bahwa dia dan anak-anaknya memiliki keyakinan yang sama bahwa kekayaan dinasti keluarga, meskipun legal dan umum di sebagian besar dunia termasuk Amerika Serikat, tidaklah diinginkan.
“Kami juga setuju bahwa kapitalisme –apa pun kelemahannya, termasuk kesenjangan besar dalam kekayaan dan pengaruh politik yang diberikannya secara tidak terduga kepada warganya– telah menghasilkan kejutan dan terus menghasilkan kejutan,” tulisnya.
Baca Juga
Surat itu juga menyebutkan bahwa bahwa karakteristik dan perilaku khas perusahaan akan didukung oleh kepemilikan Buffett yang besar di Berkshire.
Seperti diketahui, Warren Buffett tetap mengendalikan perusahaan, namun dia menunjuk Greg Abel, kepala bisnis non-asuransi Berkshire Hathaway, sebagai penggantinya pada 2021.
Berkshire Hathaway baru-baru ini melaporkan lonjakan laba operasional kuartal ketiga dan tumpukan uang tunai yang mencapai rekor tertinggi sebesar US$157 miliar.