Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekayaan Charlie Munger, Tangan Kanan Warren Buffet yang Wafat di Usia 99 Tahun

Berikut kekayaan Charlie Munger, Orang kepercayaan Warren Buffet di Berkshire Hathaway Inc.
Charlie Munger/reuters
Charlie Munger/reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Orang kepercayaan Warren Buffet di Berkshire Hathaway Inc., sang miliarder Charlie Munger telah wafat pada usianya yang ke-99 tahun pada Selasa pagi waktu setempat (28/11/2023). 

Berdasarkan catatan Bisnis, Munger akan berusia 100 tahun pada 1 Januari 2024. Ia meninggal dunia di rumah sakit California. 

Semasa hidupnya, Munger familiar di kalangan investor dengan gaya investasi “value investor” ala miliknya menjadi inspirasi bagi banyak orang. 

Ia juga telah menjadi wakil ketua Berkshire sejak 1978 dan bekerja sama dengan Buffett. Munger juga memberitahu Buffett ketika ia melakukan kesalahan. 

“Berkshire Hathaway tidak mungkin mencapai statusnya saat ini tanpa inspirasi, kebijaksanaan, dan partisipasi Charlie," kata Buffett dalam pernyataannya.

Berdasarkan data Forbes yang dikutip pada Rabu (29/11) Munger memiliki total kekayaan sebesar US$2,6 miliar atau sekitar Rp40 triliun. Adapun, jika melihat dari 2014, tren kekayaan Munger terus meningkat.

Pada 2014, munger memiliki total kekayaan sebesar US$1,1 miliar. Adapun, total kekayaan Munger berada pada puncaknya pada 2022 yakni sebanyak US$2,6 miliar atau sekitar Rp40 triliun, yang juga sama dengan estimasi kekayaan Munger saat ini.

Pada saat ini, data Forbes menunjukan bahwa total kekayaan Munger berada di urutan 1,176 di dunia. Ia juga masuk daftar Forbes dalam kategori Miliarder pada 2023 di urutan 1,368. Sumber kekayaannya juga berasal dari Berkshire Hathaway dan secara pribadi. 

Mengutip dari berbagai sumber yang telah dirangkum oleh Bisnis, pada November 2023, Berkshire Hathaway memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$783,75 Miliar, sehingga menjadikan perusahaan tersebut sebagai perusahaan paling berharga ke-9 di dunia.  

Sebagian besar kekayaan bersih Munger pada saat ia wafat adalah  dalam bentuk saham Berkshire Hathaway Kelas A, di mana ia memiliki 4.033 saham per 5 Oktober 2023. 

Dengan harga saham perusahaan sebesar US$546.869 di hari Munger meninggal dunia, 4.033 lembar sahamnya akan bernilai lebih dari US$2,2 miliar.

Namun, kekayaan bersih Munger akan jauh lebih tinggi jika bukan karena aktivitas filantropinya yang luas. Munger telah menyumbangkan sebagian besar sahamnya selama karirnya. Pada tahun 1996, Munger memiliki 18.829 saham, yang sekarang bernilai hampir US$10,3 miliar atau sekitar Rp158 triliun. Itu adalah tahun paling awal dimana pengungkapan kepemilikan sahamnya tersedia, namun banyak yang berpikir kemungkinan besar dia memiliki lebih banyak saham di awal karirnya.

Munger diketahui telah menyumbangkan jutaan dolar ke berbagai universitas. Pada 2021, Ia merancang asrama yang disebut "Munger Hall," yang diproyeksikan menelan biaya lebih dari US$1 miliar, yang dapat menampung lebih dari 4.500 mahasiswa di University of California, Santa Barbara. 

Namun, asrama tersebut tidak memiliki jendela di sebagian besar ruangan dan dikritik oleh seorang arsitek di komite peninjau desain UCSB yang mengundurkan diri karena bangunan tersebut dinilai seperti "eksperimen sosial dan psikologis."

Sebelum pandemi Covid-19, Munger juga diketahui membuat taruhan yang tepat pada apartemen pinggiran kota di California. Munger selama bertahun-tahun juga lebih optimis dibandingkan Buffet dalam berinvestasi di China. Misalnya, Berkshire menjadi pemegang saham terbesar produsen mobil China BYD Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper