Bisnis.com, JAKARTA – Tiga Capres-Cawapres, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD memiliki target perkembangan pasar modal sebagai salah satu janji kampanye dan rencana kerja ketika menjabat nantinya.
Ketiga Capres-Cawapres tersebut memandang bahwa perkembangan pasar modal di Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari cita-cita menuju negera maju dan negara dengan kekuatan ekonomi ke-4 terbesar di dunia pada 2045.
Jika melihat data terakhir perkembangan pasar modal dari sisi kapitalisasi pasar dan jumalah investor, sejatinya pasar modal Indonesia sedang berada dalam tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Departemen Pengelolaan Investasi dan Pasar Modal Regional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edi Broto Suwarno menjelaskan jumlah Single investor identification atau SID investor pasar modal Indonesia telah menembus 11,75 juta per 5 Oktober 2023.
"SID tercatat sebesar 11,75 juta tumbuh 14,04% dibandingkan 10,31 juta pada tahun lalu," katanya dalam acara Economic and Capital Market Outlook 2024 oleh CSA Institute belum lama ini.
Jika ditarik dalam 5 tahun terakhir, jumlah investor pasar modal telah meningkat sebanyak 4 kali lipat. Tercatat pada tahun 2019 jumah SID hanya sekitar 2,48 juta. Lalu pada 2020 tercatat sebesar 3,88 juta dan 2021 sebesar 7,48 juta SID.
Baca Juga
Sementara dari sisi kapitalisasi pasar, pertumbuhan pasar modal Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan yang cukup pesat. Pada tahun 2019 marekt cap Bursa berada di kisaran 7000 triliun. Namun per akhir Oktober 2023 kapitalisasi pasar Bursa telah menembus angka 10.000 triliun.
Meski demikian, Edi mengatakan isu perlindungan investor masih menjadi tantangan di tahun-tahun mendatang. Perlindungan investor yang dimaksud berkaitan dengan kerangka hukum yang diperkuat untuk mendukung efektivitas penegakan hukum dan perlindungan investor.
"Antara lain peningkatan kualitas tata kelola dan integritas pelaku industri pasar modal serta peningkatan literasi keuangan di bidang pasar modal," imbuhnya.
Soal perlindungan terhadap investor tersebut, baik Prabowo, Ganjar maupun Anies terlihat kompak memasukkan isu perlindungan investor dalam sederet janji dan target rencana kerja 2024-2029.
Mengutip dokumen visi-misi yang dipublikasikan, berikut beberapa poin rencana perkembangan pasar modal Indonesia dari tiga pasangan yang Bisnis rangkum.
Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar
Pasangan dengan tagline AMIN ini menyusun setidaknya 8 poin rencana pengembangan pasar modal. Anies dan Cak Imin menyebut 8 rencana kerja ini dengan tema besar yaitu Aman & Nyaman, Industri Keuangan Tumbuh & Berkembang.
Poin pertama dari sederet rencana kerja AMIN adalah perlindungan investor melalui penegakan hukum di pasar modal dan sektor keuangan, termasuk sanksi berat kepada oknum dibalik pinjaman online ilegal, investasi bodong, asuransi ilegal, dan produk ilegal lainnya.
Kedua, perluasan basis investor dengan memfasilitasi Gen-Z dan Milenial. Ketiga, pemberian insentif fiskal dan non-fiskal, untuk menstimulus pertumbuhan sektor keuangan khususnya pasar modal, asuransi, sukuk, dan reksa dana.
Keempat, penyesuaian regulasi dalam bidang investasi guna memberikan fleksibilitas bagi institusi Pemerintah dan institusi terafiliasi dengan Pemerintah untuk berinvestasi di bursa efek.
Kelima, menjaga agar tingkat inflasi rendah dan stabil, serta suku bunga perbankan yang kompetitif, untuk menggerakkan sektor riil dan menstimulus pertumbuhan pasar modal dan sektor keuangan. Keenam, penguatan literasi keuangan masyarakat, melalui kolaborasi antara Pemerintah, Dunia Usaha, dan Dunia Pendidikan.
Ketujuh, penyusunan regulasi sektor keuangan akan melibatkan para pelaku pasar, untuk memastikan kebijakan yang relevan dan optimal. dan kedelapan, pemberian sanksi tegas bagi pelanggar regulasi di sektor keuangan dan pasar modal.
Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka
Pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju ini menyusun sederet target yang akan dikerjakan sepanjang 5 tahun menjabat. Pertama melakukan sosialisasi dan literasi yang masif guna membidik anak muda untuk menjadi investor pasar modal.
Kedua, EPF/ Employee Providence Fund tumbuh menjadi investor di Bursa Efek Indonesia. Ketiga, kapitalisasi pasar tumbuh di atas 80% dari GDP Indonesia.
Keempat, Sound & best practice capital market dengan penguatan fungsi pengawasan Otoritas, serta kelima, Porsi Small & Medium Corporation & Syariah masuk bursa lebih besar.
Ganjar Pranowo – Mahfud MD
Pasangan yang diusung oleh 4 partai ini memfokuskan kepastian hukum dalam rencana kerja di pasar modal.
Ganjar – Mahfud menyebut beberapa tantangan pasar modal seperti infrastruktu, literasi keuangan, perlindungan investor serta pengaturan membuat kehadiran negara menjadi poin penting.
Dari berbagai tantangan tersebut, Pemerintahan Ganjar-Mahfud akan mendorong kehadiran negara untuk menjamin kepastian hukum di dalam pasar modal dan mendorong literasi keuangan.
Selain itu, keniscayaan digitalisasi tidak hanya menawarkan efisiensi tapi juga ancaman, sehingga perlu ada kesiapan keamanan digital yang tangguh.
Roadmap Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan 2023-2027
Pada awal tahun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merancang roadmap pasar modal 2023-2027 yang mencakup 5 pilar pengembangan pasar modal.
Pengembangan 5 pilar itu mencakup akselerasi pendalaman pasar melalui variasi produk dan layanan, akselerasi program keuangan berkelanjutan, penguatan peran pelaku industri, peningkatan perlindungan investor dan penguatan keuangan digital.
Pilar tersebut diterjemahkan regulator pasar modal dengan Menyusun sejumlah rencana aksi seperti pengembangan market maker, produk reksa dana, revitalisasi pembiayaan margin, produk keuangan derivatif, penyelenggaraan pasar alternatif untuk transaksi surat utang, stratifikasi perusahaan efek dan manajer investasi.
Di sisi lain, pengembangan pasar modal di Tanah Air harus menghadapi tantangan seperti infrastruktur pasar modal yang masih fragmented dan belum terkonsolidasi, literasi pasar modal yang masih rendah, daya saing yang perlu ditingkatkan serta kerangka hukum perlindungan investor yang perlu diperkuat.
Sejumlah target juga disusun untuk dicapai dalam lima tahun mendatang. OJK menargetkan jumlah perusahaan tercatat termasuk saham dan EBUS sebesar 1.100 perusahaan. Selanjutnya, kapitalisasi pasar ditargetkan tembus di level Rp15.000 triliun atau sebesar 70% PDB Indonesia yang oleh IMF diramal di level US$869 miliar pada 2027.
Rata-rata nilai transaksi harian juga ditargetkan tumbuh hingga Rp25 triliun per hari dengan jumlah investor pasar modal lebih dari 20 juta. Tak ketinggalan dana kelolaan industri pengelolaan investasi ditargetkan mencapai Rp1.000 triliun.