Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 0,22% atau 14 poin ke level 6.822 di kala saham PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) mengalami pelemahan usai suspensi dibuka.
Saham BREN langsung jatuh 2,87% ke posisi Rp5.100 setelah keluar dari jerat suspensi. Saham milik Prajogo Pangestu itu ditransaksikan sebanyak 5.115 kali dengan jumlah saham yang beredar 13,6 juta saham. RTI memperkirakan nilai transaksi itu mencapai Rp72,5 miliar.
Akibat penurunan itu saham BREN kehilangan kapitalisasi pasar menjadi Rp685 triliun. BEI menyatakan saham BREN bisa diperdagangkan kembali mulai hari ini, Senin (13/11/2023). “Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 13 November 2023,” sebut BEI.
Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham emiten milik Prajogo Pangestu, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) pada Jumat (10/11/2023).
Di sisi lain, IHSG menguat berkat ditopang oleh 234 saham yang menguat, 164 saham yang melemah dan 226 saham mengalami stagnansi. Posisi tertinggi yang telah dicapai IHSG pagi ini adalah 6.839 dan yang terendah 6.814.
Investor melakukan transaksi atas 1,3 triliun saham dengan perkiraan nilai mencapai Rp740 miliar. Beberapa saham yang aktif diperdagangkan adalah BRPT, BREN, AMMN, dan BBRI.
Baca Juga
Prediksi IHSG Hari Ini
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG berpotensi uji support area 6750-6780 pada hari ini. Valdy menyebutkan pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen regional yang datang dari China. Negeri Tirai Bambu merilis China New Yuan Loans yang diperkirakan turun ke 665 miliar yuan China pada Oktober 2023 waktu setempat. Hal ini menyusul deflasi IHK di Tiongkok sebesar 0,2% yoy di Oktober 2023. Kondisi ini membangun ekspektasi perbaikan ekonomi di Tiongkok akan relatif terbatas di sisa tahun 2023.
Selain itu, IHSG juga dipengaruhi oleh Neraca Perdagangan Indonesia (NPI), ekspor dan impor Indonesia akan dirilis Rabu (15/11/2023). Surplus NPI diperkirakan turun ke US$3,3 miliar di Oktober 2023. Sementara, perlambatan ekspor dan impor mulai terbatas ke 15,6% yoy dan 8,7% yoy di Oktober 2023.
Pada perdagangan Jumat lalu, IHSG ditutup melemah di posisi 6.809 atau turun 0,42%. Sepanjang perdagangan indeks komposit bergerak di level 6.843 hingga 6.801. Sebanyak 184 saham naik, 333 saham turun dan sisanya 227 stagnan. Sementara kapitalisasi pasar bergerak ke posisi Rp10.719,89 triliun.
Menyusul prediksi IHSG dan sentimen yang mengiringinya, beberapa saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini menurut Phintraco Sekuritas adalah ADRO, BBTM, SIDO, EXCL, BIRD dan SCMA.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.