Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GIC Singapura Akuisisi Anak Usaha META, Grup Salim Lunasi Utang Tol MBZ

Nusantara Infrastructure (META) mengungkapkan tujuan di balik rencana akuisisi saham anak usaha perseroan, PT Margautama Nusantara (MUN) oleh GIC Singapura.
Jalan tol Ujung Pandang yang dikelola oleh anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META)/Dok.META.
Jalan tol Ujung Pandang yang dikelola oleh anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META)/Dok.META.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Salim PT Nusantara Infastructure Tbk. (META) mengungkapkan tujuan di balik rencana akuisisi saham anak usaha perseroan, PT Margautama Nusantara (MUN) oleh GIC Singapura.

Berdasarkan keterangan First Pacific, Senin (6/11/2023), GIC Singapura melalui anak usahanya Warrington Investement Pte Ltd berencana mengakuisisi 33% saham PT Margautama Nusantara (MUN), anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META). Nilai transaksi akuisisi ini mencapai Rp3,31 triliun.

Pada saat yang sama, Grup Salim sebagai pemegang saham META juga ikut menyuntik modal ke MUN. Caranya, PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTI) berencana membeli sebanyak 833 saham utama di MUN atau mewakili sekitar 10,3% kepemilikan saham MUN. Nilai pembelian saham ini sekitar Rp1,03 triliun, atau setara US$65,4 juta.

Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Indah D.P. Pertiwi mengatakan META melalui anak usahanya MUN telah menandatangani perjanjian pengambilbagian saham dengan WIPL dan MPTI pada 3 November 2023 di Gedung Equity, Jakarta.

“Transaksi ini bertujuan untuk menyelesaikan pelunasan hutang pembelian MBZ, yang diakuisisi pada Desember tahun lalu,” kata dia dalam keterangan resmi, Senin (6/11/2023).

WIPL merupakan perusahaan induk investasi yang dibentuk dan didirikan di Singapura yang juga merupakan anak perusahaan dari GIC Ventures, perusahaan di bawah naungan Kementerian Keuangan yang memiliki dan mengelola aset Pemerintah Singapura.

Sementara itu, MPTI merupakan anak usaha tidak langsung dari Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) yang juga merupakan operator jalan tol terbesar di Filipina. Dalam hal ini, MPTI juga merupakan holding company dari Nusantara Infrastructure.

Sebagai informasi, pada penghujung tahun 2022, MUN secara resmi telah membeli 40% kepemilikan saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), pengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) sepanjang 38 kilometer.

MBZ merupakan salah satu jalur tol strategis di Indonesia yang memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa, sekaligus sebagai solusi dalam mengurai kepadatan lalu lintas di jalur Jakarta-Cikampek

Corporate action ini diharapkan dapat semakin memperkuat kinerja keuangan perusahaan saat ini dan ke depannya,” kata Indah.

Indah menambahkan keterangan lebih lanjut mengenai dampak atas rencana penambahan modal MUN akan dijabarkan oleh perseroan dalam keterbukaan informasi transaksi material dan transaksi afiliasi yang akan dilakukan bersamaan dengan pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan.

“Terkait dengan detail informasi, kami akan sampaikan secara resmi melalui keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mohon ditunggu," tutup Indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper