Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) menrgetkan pendapatan sampai akhir tahun 2023 bertumbuh 11-12 persen.
Dalam paparan publik insidentil yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (10/10/2023), META memaparkan kinerja keuangan perusahaan selama first half 2023 dan target pendapatan mereka sampai akhir tahun ini.
“Secara ringkas hingga Juni 2023, kinerja atau performance operasional dari perseroan tetap terjaga dengan baik. Secara umum, seluruh bidang usaha kita membutuhkan perbaikan dan peningkatan,” ungkap Direktur META Ridwan Irawan dalam paparan publik insidentil META, Selasa (10/10/2023).
Adapun dalam pemaparannya, Ridwan menjelaskan mengenai kinerja perusahaan baik dari sisi operasional, maupun penjualan dan pendapatan cukup baik. Dari sisi operasional perusahaan, Ridwan memaparkan berdasarkan ketiga bidang usaha perusahaannya, yakni jalan tol, energi terbarukan, dan penyediaan air bersih.
Berdasarkan data perusahaan selama semester I/2022, jumlah traffic di jalan tol sejumlah 177,70 ribu average daily traffic (ADT). Di sisi lain, average hourly megawatt (AHMW) yang telah diproduksi perusahaan dalam bidang usaha energi terbarukan sebesar 18,42 AHMW. Sementara itu, pada penyediaan air bersih, jumlah juta liter air per hari yang telah dihasilkan sebesar 24,19 juta liter per hari (MLD).
Adapun pada semester I/2023 terjadi peningkatan pada bidang usaha jalan tol dan energi terbarukan. Terdapat peningkatan 11,5 persen pada bidang usaha jalan tol, menjadi 198 ribu ADT dan kenaikan 23,5 persen pada energi terbarukan menjadi 22,76 AHMW. Namun, terdapat penurunan pada penyediaan bersih menjadi 23,43 MLD.
Baca Juga
Dari sisi sales and revenue, ketiga bidang usaha META mencatatkan kenaikan pada enam bulan pertama 2023 jika dibandingkan dengan enam bulan pertama 2022. Pada semester I/2023, bidang usaha jalan tol mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 10,50 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp274,53 miliar menjadi Rp303,37 miliar.
Selanjutnya, bidang usaha energi terbarukan meningkat 12,94 persen dari Rp89,63 miliar menjadi Rp101,23 miliar. Lalu, bidang usaha penyediaan air bersih meningkat 2,87 persen dari Rp31,55 miliar menjadi Rp32,45 miliar.
Adapun total pendapatan META secara keseluruhan meningkat 10,45 persen dari Rp395,71 miliar menjadi Rp437,05 miliar. Sementara itu, Ebitda META meningkat sebesar 11,75 persen.
Direktur META Danni Hasan mengatakan target pendapatan yang diincar oleh perusahaan sampai akhir tahun 2023 sekitar 11-12 persen. Sebelumnya, di awal tahun 2023, META menargetkan pertumbuhan pendapatan dari bisnis tol sebesar 10 persen, dan laba bersih naik 25 persen.
“Tren pendapatan mungkin masih sama, karena kita ada penyesuaian tarif juga di salah satu jalan tol di bulan september lalu, kira-kira masih tumbuh antara 11-12 persen untuk tahun ini,” ujar Danni. (Daffa Naufal Ramadhan)