Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Patrick Walujo Buka-bukaan soal Borong Saham GOTO saat Founder Jual

Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo menjelaskan alasannya memborong saham perusahaan.
Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo menjelaskan alasannya memborong saham perusahaan. - Youtube Gopay.
Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo menjelaskan alasannya memborong saham perusahaan. - Youtube Gopay.

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo menjelaskan alasannya memborong saham perusahaan. Di sisi lain, dia angkat bicara terkait rencana penjualan saham GOTO oleh sejumlah founder.

Patrick menjelaskan dirinya melakukan pembelian saham GOTO untuk memberikan rasa percaya diri di internal. Apalagi saham GOTO sempat mengalami kejatuhan.

"Karena menurut saya, saya harus memberikan kepercayaan terhadap masa depan GOTO terutama untuk internal kami. Saya masuk saja membeli saham GOTO," jelasnya, Senin (6/11/2023).

Saham GOTO sempat mencapai level terendahnya Rp56 pada akhir Oktober 2023. Namun, kinerja saham GOTO berangsur menanjak setelah rilis laporan keuangan yang menunjukkan perbaikan kinerja.

Pada perdagangan hari ini, saham GOTO naik 8,57% menjadi Rp76. Dalam sepekan saham GOTO sudah naik 35,71%.

Patrik tercatat dua kali memborong saham GOTO dalam beberapa bulan terakhir. Pada 16 Oktober 2023, Patrick membeli 148,15 juta saham GOTO Seri A di harga Rp67,5 per saham sehingga total dana yang dikeluarkan sebesar Rp10 miliar.

Sebelum transaksi, Patrick Walujo mengenggam 62,92 juta saham GOTO seri A dengan presentase kepemilikan sebesar 0,01% saham. Setelah dilakukannya transaksi, kepemilikan saham GOTO oleh Patrick Walujo bertambah menjadi sebanyak 211,07 juta atau setara 0,02% saham.

Pada 28 Agustus 2023, Patrick sudah terlebih dahulu memborong 62,92 juta saham GOTO Seri A di pasar reguler dengan harga rata-rata Rp90,22. Mengacu harga rata-rata itu, Patrick merogoh kocek sekitar Rp6,3 miliar.

Patrik juga menjelaskan aksi jual saham yang dilakukan petinggi GOTO, seperti William Tanuwijaya sudah melalui pembicaraan manajemen. Alasan penjualan untuk kebutuhan pribadi.

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Oktober 2023, Sekretaris Perusahaan GOTO RA Koesoemohadiani mengatakan Komisaris GOTO William Tanuwijaya dapat memiliki rencana untuk melakukan penjualan saham sampai dengan sejumlah 3,09 miliar saham seri A GOTO atau sekitar 15 persen dari total kepemilikan saat ini di perseroan dalam jangka waktu menengah.

William merupakan pendiri Tokopedia. William sudah terlebih dahulu mencatatkan penjualan 332,2 juta saham GOTO Seri A pada 9—13 Oktober 2023. Jumlah itu setara dengan Rp26,2 miliar atau 0,03% dari modal yang ditempatkan dan disetor GOTO. Dia menjual saham GOTO di harga rata-rata Rp78,78 per lembar.

Meskipun sudah menjual jutaan lembar saham, William masih memiliki 8,06 miliar lembar saham GOTO seri A dan 12,58 miliar saham seri B. Dengan demikian, total kepemilikannya di GOTO adalah 20,64 miliar saham atau setara 1,72% dari modal disetor.

Koesoemohadiani juga menuturkan Komisaris GOTO Andre Soelistyo juga dapat memiliki rencana untuk melakukan penjualan saham sampai dengan sejumlah 998,15 juta saham Seri A GOTO, sekitar 10% dari total kepemilikan sahamnya saat ini, dalam jangka waktu menengah.

Sementara itu, Direktur GOTO sekaligus Presiden Bisnis Unit E-Commerce Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan tidak memiliki rencana untuk menjual saham yang dimilikinya di GOTO.

Koesoemohadiani melanjutkan co-founder GOTO Kevin Aluwi saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai karyawan, pejabat, direktur, ataupun komisaris GOTO.

"Sejak tidak lagi memegang posisi-posisi tersebut di GOTO, beliau sudah melakukan penjualan saham dalam rangka diversifikasi dan menyeimbangkan kembali portofolio pribadinya," tutur Koesoemohadiani.

Dia melanjutkan, Kevin Aluwi berencana untuk terus melakukan penjualan atas bagian dari saham Seri A yang dimilikinya di GOTO.

Saat itu, Patrick Walujo menjelaskan jika aksi jual oleh founder yang disampaikan pada keterbukaan informasi merupakan keputusan pribadi beberapa mantan anggota direksi tersebut. Adapun keputusan pribadi bergantung pada kondisi masing-masing individu dan tidak terkait sama sekali dengan strategi, kinerja, atau komitmen GoTo kepada para pemegang sahamnya.

“[Aksi jual] tidak menunjukkan kehilangan kepercayaan kepada Perseroan atau prospek bisnisnya,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (20/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper