Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Minyak Bunga Matahari Melimpah, Harga Minyak Harga Nabati Tertekan

Harga minyak biji bunga matahari (sunflower oil) yang turun berisiko memukul harga minyak nabati lainnya, termasuk minyak kelapa sawit.
Minyak bunga matahari/Istimewa
Minyak bunga matahari/Istimewa

Bisnis.com, BADUNG - Harga minyak biji bunga matahari (sunflower oil) yang turun berisiko memukul harga minyak nabati lainnya, termasuk minyak kelapa sawit.

CEO Westbury Group dari Pakistan Abdul Rasheed Janmohamed mengatakan harga sunflower oil saat ini di Pakistan lebih rendah dari minyak kedelai. Hal itu membuat harga-harga minyak nabati lainnya ikut turun.

"Mereka [sunflower oil] lebih rendah US$100 dolar dari minyak kedelai. Itu lah kenapa dia menarik harga minyak nabati lain," ujar Rasheed di Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2023 di Nusa Dua, Bali, Jumat (3/11/2023).

Rasheed menjelaskan, turunnya harga sunflower oil dipicu oleh banjirnya pasokan dari kawasan Laut Hitam, termasuk Rusia dan Ukraina. Kedua negara yang telah berkonflik itu disebut tengah memperlancar arus pendapatan mereka dengan menjual sunflower oil.

"Jadi mereka tertarik untuk menjual itu. Jadi, saya pikir sunflower oil memiliki potensi untuk menarik harga minyak lainnya turun," tuturnya.

Di sisi lain, produsen minyak kelapa sawit terbesar yakni Indonesia dan India tengah memasuki fase produksi yang rendah. Hal itu, kata dia dapat berdampak pada penurunan stok dan stabilisasi harga.

Dia memperkirakan harga minyak sawit di bursa Malaysia (MDEX) akan tetap berada dalam kisaran RM3.600 per ton-RM3.900 per ton hingga Maret 2024.

"Maret 2024, yang mencakup perayaan Ramadan, diharapkan akan meningkatkan permintaan, terutama pada Januari 2024," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif The Solvent Extractors Association of India, B.V Mehta mengatakan Rusia dan Ukraina tengah meningkatkan ekspor sunflower oil semaksimal mungkin. Penjualan jor-joran itu, kata dia telah membuat harga minyak nabati lainnya ikut turun, termasuk minyak sawit.

Data yang dihimpun The Solvent Extractors Association of India, menunjukkan harga internasional sunflower oil pada Oktober 2023 tercatat sebesar US$935 per ton atau turun 33,7% dari harga pada Oktober 2022 sebesar US$1.411 per ton.

Tren yang sama juga terjadi dengan harga crude palm oil (CPO) pada Oktober 2023 sebesar US$855 per ton atau turun 8,8% dari harga pada Oktober 2022 sebesar US$938 per ton. Sementara harga RBD Palm Olein pada Oktober 2023 sebesar US$855 per ton atau turun 11,8% dari harga Oktober 2022 sebesar US$947 per ton.

Adapun, data Oil World yang dihimpun India mencatat impor minyak sawit oleh India pada Januari-Desember 2022 mencapai 9,4 juta ton yang berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sementara impor selama Januari-September 2023 sebanyak 6,8 juta ton.

Sementara itu, impor sunflower oil pada Januari-Desember 2022 sebesar 1,9 juta ton. Adapun impor sunflower oil selama Januari - September 2023 sebanyak 2,4 juta ton atau naik 30% dari total impor pada 2022.

"India memiliki preferensi terhadap minyak bunga matahari, dan India membeli dalam jumlah banyak pada periode tersebut," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper