Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Hari Ini (3/11): Batu Bara Menguat Jelang Musim Dingin, CPO Hijau

Harga komoditas batu bara menguat ketika akan menghadapi musim dingin.
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita

Bisnis.com, JAKARTA - Harga komoditas batu bara menguat di tengah akan dimulainya musim dingin pada bulan ini. CPO juga menguat di tengah Indonesia mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan kebijakan domestic market obligation (DMO).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Desember 2023 menguat 1,19% atau 1,50 poin ke level US$128 per metrik ton pada penutupan perdagangan Kamis (2/11/2023). 

Sedangkan batu bara ICE Newcastle kontrak November 2023 menguat 0,29% atau 0,35 poin ke level US$120 per metrik ton, mencatatkan kenaikan setelah penurunan empat hari berturut-turut. 

Mengutip Reuters, Jumat (3/11/2023) produsen listrik Jerman bersiap untuk menghadapi musim dingin pertama tanpa tenaga nuklir, setelah menutup reaktor nuklirnya yang tersisa pada awal 2023. 

Jerman, dengan pembangkit listrik tenaga surya, sumber listrik bersih terbesar kedua setelah angin, akan menurun  karena berkurangnya cahaya matahari saat musim dingin. Total produksi listrik bersih tampaknya juga akan menurun ketika tingkat konsumsi energi meningkat karena permintaan akan pemanas ruangan. 

Akibatnya, produsen listrik Jerman mungkin terpaksa meningkatkan produksi dari bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas alam.

Mengutip Bloomberg, China sedang mengalami kesulitan dalam mencerna pasokan batu bara yang berlebih. Hal ini dikarenakan kuatnya produksi dalam negeri dan melonjaknya impor, mengancam akan membanjiri gelombang permintaan musim dingin yang akan datang.

Harga komoditas batu bata terus berada di bawah tekanan. Para analis memperingatkan bahwa dingin yang dijadwalkan dimulai bulan ini,  mungkin tidak cukup untuk mengimbangi permintaan untuk penghangat yang relatif rendah.

Menurut China Coal Transport and Distribution Association (CCTD) terjadi penjualan panic buying pada minggu ini setelah beberapa pelabuhan utama memperingatkan para pedagang bahwa ruang untuk penyimpanan persediaan berisiko habis.

Harga CPO Menguat

Harga crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit untuk kontrak Desember 2023 di bursa derivatif Malaysia menguat 94 poin menjadi 3,743 ringgit per metrik ton. Sementara, untuk kontrak November 2023 juga menguat 55 poin menjadi 3,656 ringgit per metrik ton.

Mengutip Reuters pada Jumat (3/11) minyak Sawit Berjangka Malaysia mencatatkan perdagangan terbaiknya dalam tiga minggu pada Kamis (2/11) setelah Indonesia mengkonfirmasi perpanjangan kontrol ekspor, meskipun penurunan impor minyak nabati India membatasi kenaikan.

"Minyak kelapa sawit membuka kesenjangan lebih tinggi hari ini setelah Indonesia mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan kebijakan domestic market obligation (DMO) sampai tahun 2024," jelas kepala riset komoditas Suvin Group di India, Anilkumar Bagani.

Pejabat Kementerian Perdagangan Indonesia, Isy Karim, membuat sebuah pengumuman resmi terkait perpanjangan tersebut. Indonesia memberlakukan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) pada 2022 untuk mengendalikan lonjakan harga. Di bawah kebijakan ini produsen hanya dapat mengekspor setelah mereka menjual sebagian produk mereka di pasar dalam negeri.

Pedagang kemudian menuturkan bahwa impor minyak nabati India Oktober 2023 turun ke level terendah dalam 16 bulan karena stok yang tinggi mendorong perusahaan pengilang  mengurangi pembelian minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.

Adapun, penurunan pembelian minyak nabati oleh importir utama dunia tersebut dapat meningkatkan stok minyak sawit di negara produsen utama, yaitu Indonesia dan Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper