Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat Akhir Pekan, Saham BREN, BBRI & ASII Melesat

IHSG hariini parkir di posisi 6.788,85 dengan menanjak 0,55% atau 37,46 poin. Saham BREN ikut melejit 2,22%.
Konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)/Istimewa.
Konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat, (3/11/2023). Saham BREN, BBRI, dan ASII terpantau bertabur cuan pada hari ini.

Berdasarkan data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG parkir di posisi 6.788,85 dengan menanjak 0,55% atau 37,46 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 6.764 hingga 6.826 pada perdagangan hari ini. 

Adapun, sebanyak 25,74 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp9,34 triliun dalam 1,06 juta kali transaksi. Sebanyak 327 saham yang menguat, 217 saham yang melemah, dan 209 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tembus Rp10.584 triliun.

Dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, emiten konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) ditutup menguat 2,22% ke level Rp4.140 per saham.

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 2% ke level Rp5.100 per saham. Diikuti saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 1,72% ke level Rp5.900 per saham.

Adapun, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) paling laris diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi tembus Rp913,9 miliar, namun saham GOTO melemah 1,41% ke level Rp70. Selain itu, ada juga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi Rp538,9 miliar, saham BBCA naik 0,56% ke level Rp8.900 per saham.

Sementara itu, saham terboncos atau top losers hari ini yakni PT SLJ Global Tbk. (SULI) terkoreksi 15,87% ke level Rp175 per saham. Disusul saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) yang melemah 12,70% sebesar Rp110 per saham.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendorong pertumbuhan industri manufaktur dengan memberikan berbagai insentif.

Berbagai insentif itu antara lain yakni dari sisi penerimaan negara berupa Tax Holiday, Tax Allowance, Pajak Ditanggung Pemerintah (DTP) di sektor properti, Tax Deduction dan Investment Allowance yang mengurangi 30% penghasilan neto dari total investasi untuk 45 sektor usaha termasuk hilirisasi.

"Dari mancanegara, Bank Sentral Inggris (BoE) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25% pada November 2023. Level tersebut merupakan tingkat tertinggi dalam 15 tahun terakhir sebagai upaya menekan inflasi sampai pada target 2%," ujar Ratih dalam riset harian. 

Penutupan IHSG hari ini sejalan dengan prediksi Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan yang mengatakan penguatan signifikan pada mayoritas indeks global di Kamis, berpotensi mendorong rebound lanjutan pada IHSG hari ini.  

“IHSG berpotensi uji level 6.800 di Jumat (3/11/2023). Berdasarkan pertimbangan teknikal, Stochastic RSI membentuk golden cross di pivot level 50%,” jelas Valdy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper