Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra Agro Lestari Lestari Tbk. (AALI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp800 miliar di kuartal III/2023. Adapun konsensus analis di Bloomberg didominasi rekomendasi tahan untuk saham AALI.
Berdasarkan konsensus data Bloomberg Terminal per 31 Oktober 2023, sebanyak 7 analis atau 63,6% merekomendasikan tahan saham AALI. Sementara itu, 4 analis atau 36,4% merekomendasikan beli.
Target harga saham AALI selama 12 bulan ke depan berada di level Rp7.875 dengan harga terakhir di level Rp6.975. Sementara itu, peluang return atau imbal hasil AALI sebesar 12,9%.
Beberapa rekomendasi tahan atau hold saham AALI datang dari analis NH Korindo Sekuritas Indonesia dan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dengan target price (TP) di level Rp8.000. Lalu, Korea Investment And Sekuritas Indonesia yang juga merekomendasikan hold dengan TP Rp7.880.
Selain itu, beberapa rekomendasi beli atau buy datang dari analis Phillip Sekuritas Indonesia dan UOB Kay Hian Sekuritas (Indonesia) dengan masing-masing TP di level Rp9.300 dan Rp8.995.
Pada akhir perdagangan, Selasa (31/10/2023) saham AALI naik 0,7 persen atau 50 poin ke harga Rp7.050.
Baca Juga
Sementara itu, dalam laporan keuangannya, AALI membukukan pendapatan bersih sebesar Rp15,6 triliun pada 9 bulan 2023. Pendapatan bersih ini turun 5,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,5 triliun.
Turunnya pendapatan Emiten CPO Grup Astra itu membuat beban pokok pendapatan AALI turun tipis menjadi 0,89 persen dari Rp13,85 triliun di kuartal III/2022, menjadi Rp13,73 triliun di kuartal III/2023.
Hasil tersebut membuat AALI membukukan laba bruto sebesar Rp1,94 triliun. Laba bruto AALI pun turun 26,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,66 triliun.
AALI membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk atau laba bersih senilai Rp800,5 miliar di 9 bulan 2023. Laba bersih ini turun 34,16% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp1,21 triliun. Alhasil, laba per saham dasar AALI turun menjadi Rp451,95, dari sebelumnya Rp631,74 secara tahunan.
Adapun total aset AALI sepanjang kuartal III/2023 mencapai Rp29,3 triliun, naik dibandingkan akhir 2022 yang sebesar Rp29,24 triliun.
Total liabilitas AALI juga meningkat menjadi Rp7,09 triliun di akhir September 2023, dari Rp7 triliun di akhir Desember 2022. Sementara itu, total ekuitas AALI juga meningkat menjadi Rp22,28 triliun di 30 September 2023, dari Rp22,24 triliun di 31 Desember 2022. (Daffa Naufal Ramadhan)
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.