Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Graphia Tbk. (ASGR), anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) menorehkan kinerja moncer hingga kuartal III/2023 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan di laman BEI, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASGR melompat 93,46% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp124,36 miliar hingga 30 September 2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp64,28 miliar.
Kenaikan laba ASGR didorong meningkatnya pendapatan 1,60% yoy menjadi Rp2,07 triliun pada periode 9 bulan 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,04 triliun.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan ASGR ditopang dari solusi teknologi informasi sebesar Rp996,45 miliar, diikuti solusi dokumen sebesar Rp979,21 miliar, dan solusi perkantoran sebesar Rp145,64 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp42,95 miliar.
Presiden Direktur ASGR, Hendrix Pramana mengatakan peningkatan laba bersih dikontribusikan dari meningkatnya laba kotor sebesar 13% di unit usaha solusi dokumen hasil dari meningkatnya volume penjualan mesin pada sektor graphic art dan sektor perkantoran.
"Pada unit usaha solusi teknologi informasi juga mengalami kenaikan pendapatan sebesar 10% yang berasal dari pertumbuhan bisnis di area IT Trading dan IT Services," ujar Hendrix dalam keterangannya, dikutip Selasa, (31/10/2023).
Baca Juga
Dia bilang, ASGR akan terus berupaya menjalankan operational excellence dan digitalisasi dalam setiap proses di seluruh lini bisnis, serta mencari berbagai peluang baru untuk membangun pertumbuhan bisnis.
Menariknya, meski membukukan kenaikan pendapatan, beban pokok ASGR justru terpangkas 2,58% menjadi Rp1,59 triliun, dibandingkan kuartal III/2022 sebesar Rp1,63 triliun.
Alhasil, laba bruto ASGR naik 18,48% menjadi sebesar Rp482,1 miliar, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp406,9 miliar.
Adapun, kas dan setara kas pada akhir periode ASGR tercatat sebesar Rp1,16 triliun, naik 4,34% yoy dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp1,11 triliun.
Berdasarkan neraca, total aset ASGR turun tipis menjadi Rp2,63 triliun hingga 30 September 2023, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp2,67 triliun.
Liabilitas perseroan turun menjadi Rp841,94 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp984,42 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp1,78 triliun dibandingkan Desember 2022 yang sebesar Rp1,69 triliun.