Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) menorehkan kinerja gemilang hingga kuartal III/2023 dengan mencatatkan kenaikan laba dan penjualan. Kinerja moncer SMSM ditopang oleh ekspor komponen yang meningkat.
Berdasarkan laporan keuangan di laman BEI, SMSM meraih laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp694,83 miliar hingga 30 September 2023, atau naik 8,72% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp639,07 miliar.
Kenaikan laba perseroan didorong meningkatnya penjualan neto 3,13% yoy menjadi Rp3,76 triliun, dibandingkan kuartal III/2022 sebesar Rp3,64 triliun. Adapun, Selamat Sempurna memproduksi berbagai komponen otomotif meliputi filter Sakura, radiator ADR, hingga karoseri.
Berdasarkan segmen geografis, penjualan domestik SMSM berkontribusi sebesar Rp1,51 triliun. Sedangkan penjualan ekspor lebih tinggi yakni sebesar Rp2,24 triliun yang mencakup wilayah Asia, Amerika, Eropa, Australia, dan Afrika.
Chief Financial Officer SMSM Ang Andri Pribadi mengatakan untuk mengoptimalkan pasar ekspor, perluasan pangsa pasar ke negara-negara tujuan ekspor baru tetap ada. Namun SMSM akan lebih berfokus pada penetrasi pasar ekspor di berbagai tempat yang sudah berjalan.
"SMSM melihat terkait prospek dan kondisi pasar ekspor komponen otomotif hingga akhir tahun masih cukup baik, mengingat produk SMSM ditujukan ke replacement market atau aftermarket yang relatif lebih stabil bahkan di saat krisis atau resesi," ujar Andri kepada Bisnis, dikutip Senin, (30/10/2023).
Baca Juga
Dia bilang mayoritas penjualan SMSM sekitar 70% adalah untuk pasar ekspor, oleh karena itu kondisi dan situasi makroekonomi global dan kondisi geopolitik akan menjadi tantangan yang berpengaruh terhadap SMSM.
Menariknya, meski penjualan naik, beban pokok SMSM justru turun tipis 0,39% menjadi Rp2,47 triliun pada 9 bulan 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,48 triliun.
Alhasil, laba bruto perseroan mengalami kenaikan 10,69% menjadi Rp1,28 triliun dibandingkan kuartal III/2022 sebesar Rp1,16 triliun.
Adapun, kas dan setara kas pada akhir periode SMSM juga tercatat naik 18,48% yoy menjadi Rp1,06 triliun, dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp898,17 miliar.
Berdasarkan neraca, total aset SMSM naik menjadi Rp4,52 triliun hingga 30 September 2023, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp4,37 triliun.
Liabilitas perseroan turun menjadi Rp972,27 miliar, dibandingkan akhir 2022 sebesar Rp1,06 triliun. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp3,55 triliun, dibandingkan posisi akhir 2022 sebesar Rp3,31 triliun.