Bisnis.com, JAKARTA – Laba bersih dari emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) kembali turun hingga 40% pada kuartal III/2023, meski pendapatan meningkat.
Berdasarkan laporan keuangan per akhir September 2023, LPPF membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp630,51 miliar. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan Januari-September 2022 yang mencapai Rp1,05 triliun.
Padahal, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp4,98 triliun atau tumbuh 0,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY). Jumlah ini disumbangkan oleh penjualan eceran Rp2,82 triliun, konsinyasi Rp2,14 triliun, dan jasa Rp8,44 miliar.
Di tengah pertumbuhan pendapatan, pada saat yang sama perseroan juga mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 2,99% menjadi Rp1,64 triliun. Alhasil, LPPF mengakumulasikan laba kotor senilai Rp3,33 triliun, turun 0,96% YoY.
Perseroan juga mencatat penjualan kotor Januari–September 2023 tembus Rp9,6 triliun atau tumbuh 1,4% YoY. Namun, rata-rata penjualan di toko menurun 2,3% YoY, sementara EBITDA melemah dari Rp1,5 triliun pada 2022 menjadi Rp1,1 triliun kuartal III/2023.
Di tengah pelemahan kinerja ini, CEO Matahari Terry O'Connor mengatakan bahwa tantangan di pasar menengah ke bawah diperkirakan tetap ada dalam jangka pendek. Namun, secara bertahap, akan dipercaya membaik seiring dengan meredanya inflasi.
Baca Juga
“Dengan peningkatan likuiditas di perekonomian, perseroan bersiap dengan produk-produk yang lebih segar, baru, dan lebih kompetitif dengan fokus pada portofolio merek yang lebih kuat di semua segmen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/10/2023).
Selain itu, dalam waktu dekat, LPPF juga optimistis bahwa musim menjelang Natal 2023 dan Lebaran 2024 telah dipersiapkan dengan baik melalui pemanfaatan persediaan yang lebih terkini, produk dan merek-merek baru, serta investasi lebih besar dalam pembaruan gerai.
Pada 2024, LPPF akan fokus berekspansi pada pembukaan gerai-gerai berkualitas tinggi. Sebagai bagian dari rencana, 6 gerai diperkirakan buka tahun 2024, dan 4 di antaranya merupakan konsep Matahari terbaru dan dua gerai adalah MU&KU.
Matahari juga berinisiatif mendorong potensi penuh agar produk penjualan berjalan baik. Suko, misalnya, disebut mengalami kemajuan dalam perluasan gerai melalui peluncuran shop-in-shop yang bakal datang di 14 gerai berikutnya sehingga total mencapai 34 gerai akhir tahun 2023.