Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusantara Sawit Indonesia (NSSS) Berbalik Rugi Rp34 Miliar Kuartal III/2023

PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) berbalik rugi Rp34 miliar kuartal III/2023 dari sebelumnya laba Rp64,59 miliar di periode Januari-September 2022.
PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) berbalik rugi Rp34 miliar kuartal III/2023 dari sebelumnya laba Rp64,59 miliar di periode Januari-September 2022.
PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) berbalik rugi Rp34 miliar kuartal III/2023 dari sebelumnya laba Rp64,59 miliar di periode Januari-September 2022.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) membukukan kinerja negatif sepanjang periode Januari-September 2023 setelah mencatatkan rugi bersih Rp34 miliar pada kuartal III/2023.

Berdasarkan laporan keuangan, Selasa (24/10/2023), NSSS tercatat mengakumulasi penjualan sebesar Rp892,02 miliar pada periode Januari—September 2023 atau naik 3,21% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp864,31 miliar.

Secara rinci, naiknya penjualan NSSS utamanya ditopang oleh penjualan CPO (Crude Palm Oil) sebesar Rp749,16 miliar naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp745,62 miliar.

Adapun, penjualan PK (Palm Kernel) turun 26,64% menjadi Rp70,86 miliar. Sementara penjualan TBS (Tandan Buah Segar) tercatat melesat 225,94% dari sebelumnya Rp22,08 miliar menjadi Rp71,98 miliar kuartal III/2023.

Naiknya penjualan NSSS diikuti dengan meningkatnya beban pokok penjualan perseoan sebesar 38,04% YoY menjadi Rp716,47 miliar pada periode September 2023, dibandingkan dengan Rp9519,01 miliar sepanjang kuartal III/2022.

Alhasil, NSSS mencatatkan laba bruto Rp175,54 miliar atau turun 49,16% secara YoY dibandingkan dengan periode Januari-September 2022 sebesar Rp345,29 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisiensikan, Nusantara Sawit Sejahtera mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp34 miliar, dari sebelumnya laba Rp64,59 miliar di kuartal III/2022.

NSSS melaporkan peningkatan jumlah aset dari Rp3,03 triliun per Desember 2022 menjadi Rp3,52 triliun. Kenaikan terutama disebabkan oleh bertambahnya kas dan bank piutang usaha serta persedian.

Di sisi lain, jumlah liabilitas juga naik dari Rp2,40 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp2,49 triliun per September 2023. Hal ini seiring dengan kenaikan pada utang usaha pihak ketiga dari Rp124,43 miliar menjadi Rp193,71 miliar.

Adapun, posisi ekuitas melejit dari 630,12 miliar pada akhir 2022 menjadi Rp1,02 triliun pada akhir kuartal III/2023.

Sebagai informasi, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS), emiten yang dikomandoi oleh Teguh Patriawan, mantan bos PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR), resmi listing perdana di Bursa pada 10 Maret 2023.

NSSS melepas sebanyak 3,568 miliar saham kepada publik. Jumlah saham yang ditawarkan tersebut mencapai 15 persen dari modal disetor NSSS setelah penawaran umum perdana saham. Adapun harga penawaran IPO ketika itu dipatok Rp127 per saham, sehingga Nusantara Sawit Sejahtera meraih dana segar sebesar Rp453,16 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper