Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini Incar Rekor Lagi, Sentimen The Fed Melunak

Harga emas hari ini Senin (23/10/2023) berpotensi naik menuju US$2.000 seiring dengan sentimen The Fed dan perang Israel-Hamas.
Hafiyyan, Szalma Fatimarahma
Hafiyyan & Szalma Fatimarahma - Bisnis.com
Senin, 23 Oktober 2023 | 14:35
Harga emas hari ini Senin (23/10/2023) berpotensi naik menuju US$2.000 seiring dengan sentimen The Fed dan perang Israel-Hamas. /Freepik
Harga emas hari ini Senin (23/10/2023) berpotensi naik menuju US$2.000 seiring dengan sentimen The Fed dan perang Israel-Hamas. /Freepik
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas hari ini Senin (23/10/2023) berpotensi naik menuju US$2.000 seiring dengan sentimen The Fed dan perang Israel-Hamas. Di dalam negeri, harga jual emas 24 karat Antam bahkan mencapai rekor tertinggi.

Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas (XAUUSD) kembali melesat US$48,79 sepanjang pekan lalu ke US$1.981,37 per troy ons. Dengan demikian, dalam dua pekan terakhir harga emas sudah melesat hampir US$150.

"Pada Jumat pekan lalu, harga emas bahkan sempat menyentuh US$1.997,07 per troy ons, tertinggi dalam lebih dari lima bulan terakhir dan nyaris mencapai level psikologis US$2.000 per troy ons," papar Monex.

Harga emas melaju kencang sejak perang Israel dan Hamas terjadi di Gaza. Perang yang semakin intensif membuat permintaan Gold sebagai aset aman (safe haven) meningkat.

Di sisi lain, pelaku pasar juga semakin yakin bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi.

Beberapa pejabat elit The Fed termasuk Gubernur Jerome Powell belakangan ini memberikan pernyataan yang senada, yakni tingginya imbal hasil (yield) Treasury membuat kondisi finansial mengetat secara signifikan.

Dua faktor tersebut masih akan menjadi sentimen positif bagi harga emas pada perdagangan sesi Asia Senin (23/10/2023). Meski demikian, kenaikan tajam dalam dua pekan terakhir juga membuat Gold dibayangi aksi profit taking.

Dari dalam negeri, harga emas 24 karat cetakan Antam dan UBS di Pegadaian terpantau stagnan atau tak bergerak pada hari ini, Senin (23/10/2023) setelah terpantau naik berturut-turut.

Harga emas Antam termurah hari ini dibanderol seharga Rp627.000 untuk cetakan berukuran 0,5 gram.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat Antam ukuran terkecil 0,5 gram dijual dengan harga sebesar Rp627.000 atau sama seperti harga pada sehari sebelumnya.

Sementara emas 24 karat cetakan UBS dengan ukuran sama juga terpantau tak mengalami kenaikan harga pada Rp594.000.

Pegadaian juga menawarkan emas 24 karat dalam ukuran 1 gram yang pada hari ini juga terpantau mengalami stagnasi. Untuk emas Antam 1 gram dibanderol seharga Rp1.150.000, sementara untuk emas UBS dihargai sebesar Rp1.114.000.

Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.

14:34 WIB
Harga emas masih terkoreksi

Pukul 14.30 WIB, harga emas spot turun 0,26% ke US$1.976,18 per troy ounce, dan harga emas Comex kontrak Desember 2023 turun 0,39% ke US$1.986,60 per troy ounce.

11:45 WIB
Harga emas global terkoreksi

Pukul 11.42 WIB, harga emas spot turun 0,39% atau 7,77 poin menjadi US$1.973,63 per troy ounce.

Harga emas Comex kontrak Desember 2023 terkoreksi 0,47% atau 9,30 poin menuju US$1.985,10 per troy ounce.

10:10 WIB
Harga emas beragam

Harga emas 24 karat di Gerai Antam dan Pegadaian hari ini berbeda arah. Cek selengkapnya di tautan berikut.

Harga emas Antam

Harga emas Pegadaian


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper