Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten pengolahan udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) melesat, seiring dengan ditunjuknya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Berdasarkan data RTI Business, saham PMMP mendadak melompat 24,41% menuju level Rp316 pada perdagangan hari ini, Senin (23/10/2023) pukul 10.26 WIB. Kendati demikian, saham perseroan masih anjlok 22,93% secara year-to-date.
PMMP merupakan perusahaan yang bergerak di sektor konsumen berbasis ekspor, khususnya sektor pengolahan makanan beku berbasis udang. PMMP Didirikan pada 1997, dan beroperasi secara penuh pada 2004, dengan memiliki fasilitas produksi di Situbondo, Jawa Timur.
Sejak saat itu, perseroan menjadi salah satu eksportir udang terbesar di Indonesia, dengan jumlah volume tonase ekspor udang nomor 2 terbesar di Indonesia pada tahun 2022, dengan tujuan ekspor utama Amerika Serikat dan Jepang.
PMMP merupakan emiten terafiliasi Kaesang Pangarep. Pada 9 November 2021, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat membeli 188,24 juta saham atau sebesar 8% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PMMP, dengan harga Rp490 per saham.
Transaksi tersebut adalah bentuk investasi sebagai portofolio saham secara langsung. Total dana yang dikeluarkan untuk pembelian saham PMMP tersebut adalah sekitar sebesar Rp92,2 miliar.
Baca Juga
GK Hebat merupakan platform akselerator UMKM yang didirikan oleh Kaesang Pangarep, anak Presiden Joko Widodo, pada 2019 silam.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, PMMP telah mendapat restu pemegang saham untuk menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PMMP pada Rabu (11/10/2023) menyetujui aksi rights issue, dengan 99,99% pemegang saham menyatakan setuju. Selain itu, PMMP juga mengangkat kembali komisaris dan direksi perseroan.
Manajemen PMMP dalam prospektusnya menjelaskan akan melakukan HMETD sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan perseroan atau setara 235,3 juta saham baru. Nilai nominal Rp100 per saham.
“Harga pelaksanaan penerbitan HMETD nantinya paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga saham 25 hari di Bursa Efek Indonesia”, papar manajemen PMMP.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.