Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan tipis sebesar 0,03 persen ke posisi 6.898 sesaat setelah perdagangan dibuka pada Selasa, (17/10/2023). Saham BMRI, BREN, dan GOTO paling diminati investor selagi IHSG mengalami turbulensi pagi ini.
IHSG sempat melesat ke posisi tertinggi di 6.917 dan jatuh ke posisi terendah di 6.892. Adapun pada saat pembukaan terdapat 231 saham yang menguat, 148 saham melemah dan 211 sisanya mengalami stagnansi.
Investor melakukan transaksi saham sebanyak 119.180 kali dengan jumlah saham yang beredar mencapai 2,43 triliun. Nilai transaksi saham yang dilakukan investor diperkirakan mencapai Rp965 miliar.
Beberapa saham terpantau membukukan nilai transaksi yang besar. Diantaranya adalah saham BMRI yang turun 0,83 persen dengan perkiraan transaksi Rp90 miliar. Lalu saham BREN yang terkoreksi 0,73 persen dengan potensi nilai Rp88,2 miliar. Selain itu, saham GOTO juga ikut membukukan transaksi jumbo sebesar Rp57,6 miliar dengan kenaikan saham 3,03 persen.
Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan pada perdagangan kemarin, Senin, (16/10/2023), IHSG terkoreksi 0,44% ke 6.896,29 disertai dengan meningkatnya volume penjualan, pergerakannya pun sudah berada di bawah MA60.
"Cermati area support berikutnya yang berada di 6.839, apabila IHSG break area tersebut maka hal tersebut akan membawa IHSG ke rentang area 6.747-6.820 sebagai target koreksi berikutnya," ujar Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset pada Selasa, (17/10/2023).
Adapun, pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi memiliki level support di 6.839 dan 6.823, sementara itu level resistance di 6.992, dan 7.046.
Adapun Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG hari ini berisiko melemah ke 6.804 bahkan 6.747 sebagai target koreksi ideal menurut analisis fibonacci retracement.
"Level support IHSG berada di 6.840, 6.804, 6.747 dan 6.747, sementara level resistennya di 7.016, 7.058 dan 7.128. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi bearish," ujar Ivan dalam riset pada Selasa, (17/10/2023).
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG saat ini sedang menunjukkan pola tekanan terbatas. Namun selama support level terdekat mampu dipertahankan ditengah tekanan yang berlangsung maka pergerakan IHSG masih akan cenderung bergerak sideways.
Minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG serta masih terjadinya capital outflow yang telah tercatat secara ytd masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal," jelasnya dalam publikasi riset.
Investor asing cenderung melakukan aksi jual saham pada 2023. Sepanjang tahun berjalan net sell investor asing mencapai Rp5,25 triliun.
William memprediksi IHSG berpotensi bergerak sideways pada Selasa (17/10/2023) di rentang 6.789-6.978. Rekomendasi saham pilihannya adalah BBNI, TBIG, ITMG, BBCA, GGRM, ICBP, ASRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel