Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BREN Sentuh ARA, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp394,67 Trliun Salip Telkom (TLKM)

Kapitalisasi pasar BREN milik Prajogo Pangestu di Bursa Efek Indonesia tembus Rp394,67 triliun menyalip Telkom (TLKM).
Hafiyyan,Ibad Durrohman
Hafiyyan & Ibad Durrohman - Bisnis.com
Senin, 16 Oktober 2023 | 10:35
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik Taipan Prajogo Pangestu,PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) kembali menguat hingga 25% menyentuh auto rejection atas (ARA) ke posisi Rp2.950 memperkuat posisinya dalam daftar 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kapitalisasi pasarnya menyalip PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), PT Astra International Tbk. (ASII) hingga Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).

Entitas Grup Barito milik konglomerat Prajogo Pangestu itu baru mencatatkan saham perdana setelah menyelesaikan proses IPO pada Senin (9/10/2023) di harga Rp780. Setelah itu, kapitalisasi pasar BREN langsung melejit.

Pada Selasa (10/9/2023), saham BREN mentok Auto Reject Atas (ARA) ke Rp1.215 sehingga kapitalisasi pasarnya melejit menjadi Rp163 triliun. BREN pun menempati emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-10.

Selanjutnya, pada perdagangan Rabu (11/10/2023) saham BREN kembali melesat 24,69% atau 300 poin menjadi Rp1.515. Kapitalisasi pasar BREN pun mencapai Rp202,69 triliun. BREN menempati posisi ke-9 market cap terbesar, melewati BBNI.

Dan pada akhir pekan lalu, Jumat (13/10/2023) kembali menyentuh ARA dengan melesat 24,87% ke level Rp2.360 per saham. Membuat kapitalisasi pasar BREN tembus Rp315,74 triliun.

Terkini, pada perdagangan Senin (16/10/2023) berdasarkan data RTI Business pukul 10.14 WIB, saham BREN kembali melesat mentok ARA 25% atau 590 poin menjadi Rp2.950. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp394,67 triliun.

Kapitalisasi pasar BREN kembali melampaui BBNI senilai Rp193,95 triliun. BREN bahkan menyalip emiten Grup Barito lainnya, yakni TPIA dengan kapitalisasi pasar Rp228,39 triliun.

Selanjutnya, BREN mengkudeta posisi PT Astra International Tbk. (ASII) dengan kapitalisasi pasar Rp237,84 triliun dan terakhir BREN mengalahkan TLKM yang hingga berita ini ditulis mencatatatkan market cap senilai Rp378,42 triliun.

Dengan demikian, terkini BREN menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-6 di Bursa Efek Indonesia. Posisi ini tentunya masih dapat berubah hingga penutupan perdagangan hari ini.

Sementara itu, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Jumat (13/10/2023), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berada di urutan pertama dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1.108 triliun. Di posisi kedua, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) tercatat memiliki market cap sebesar Rp791 triliun. 

Selanjutnya, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp618 triliun. PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menyusul sebesar Rp561 triliun, kemudian PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMN) Rp478 triliun.

Di posisi ke-6 ada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) Rp381 triliun, selanjutnya BREN Rp316 triliun.

Kapitalisasi pasar BREN bahkan menyalip induk usahanya, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) senilai Rp107 triliun. Dengan demikian, BREN menjadi perusahaan Prajogo Pangestu terbesar di BEI, mengalahkan pendahuluya seperti BRPT, TPIA, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).

Daftar Top 10 Emiten Kapitalisasi Pasar Terbesar (Rp triliun)*

  1. BBCA (1.108)
  2. BBRI (791)
  3. BYAN (618)
  4. BMRI (561)
  5. AMMN (478)
  6. TLKM (381)
  7. BREN (316)
  8. ASII (242)
  9. TPIA (234)
  10. BBNI (191)

*per 13 Oktober 2023

____

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper