Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) tercatat mengalami auto reject atas (ARA) selama sepekan perdagangan Bursa berturut-turut usai melantai pada hari Senin (14/10/2023).
Naiknya performa saham BREN ini turut membuat pundi-pundi kekayaan milik Prajogo Pangestu bertambah. Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaire yang diakses Sabtu (14/10/2023), kekayaan Prajogo Pangestu naik 8,26% atau US$942 juta menjadi US$12,3 miliar.
Kekayaan Prajogo Pangestu ini menyalip kekayaan taipan keturunan India, Sri Prakash Lohia yang sebesar US$6,6 miliar. Dengan posisi ini, kekayaan Prajogo Pangestu hanya kalah dari taipan batu bara Low Tuck Kwong dan duo Djarum Robert Budi Hartono dan Michael Hartono.
Low Tuck Kwong masih menjadi orang Indonesia terkaya dengan nilai kekayaan US$25 miliar, disusul Robert Budi Hartono sebesar US$24,7 miliar, dan Michael Hartono sebesar US$23,7 miliar.
Apabila dibandingkan dengan data orang terkaya Indonesia pada tahun 2022, saat itu kekayaan Prajogo Pangestu adalah sebesar US$5,1 miliar. Prajogo Pangestu di akhir 2022 menjadi orang terkaya nomor 7 di Indonesia, di belakang duo Djarum, Low Tuck Kwong, Keluarga Widjaja, Sri Prakash Lohia, Anthoni Salim, dan Chairul Tanjung.
Saat ini, dengan kekayaan senilai US$12,3 miliar, artinya kekayaan Prajogo Pangestu telah meningkat 141,17% sejak awal tahun.
Baca Juga
Melonjaknya kekayaan Prajogo Pangestu ini mengikuti performa saham-saham milik Prajogo di lantai Bursa. Selain saham BREN yang ARA berjilid-jilid, Prajogo juga membawa perusahaan tambangnya PT Petrindo Kreasi Jaya Tbk. (CUAN) melantai di Bursa tahun ini, dengan saham yang telah naik 267,11% selama 6 bulan terakhir.
Saat melantai di Bursa, saham CUAN tercatat ditawarkan ke investor pada harga perdana Rp220 per saham. Saat ini, pada penutupan perdagangan Jumat (13/10/2023) harga saham CUAN telah mencapai Rp2.790, yang berarti saham CUAN telah naik 1.168% sejak melantai di Bursa.
Selain itu, saham portofolio Prajogo Pangestu lainnya seperti PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga telah melonjak 51,66% sejak awal tahun atau year to date ke harga Rp1.145. Begitu pula saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang naik 5,06% sejak awal tahun ke harga Rp2.700 per saham.