Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke 6.955,93 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (16/10/2023). Seiring dengan penguatan indeks, saham milik taipan Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) terpantau terbang 25% menyentuh auto rejection atas (ARA) ke level harga Rp2.950.
Mengutip RTI Business pukul 09.03 WIB, IHSG naik 0,42 persen atau 29,15 poin ke level 6.955,93 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 6.950 hingga 6.968 di awal sesi.
Tercatat, 197 saham menguat, 125 saham melemah, dan 239 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.685 triliun.
Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang melemah 5,97% ke level Rp63. Saham GOTO mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp42,5 miliar pagi ini. Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan nilai transaksi mencapai Rp37,9 miliar. Saham BREN terpantau melesat 25% atau 590 poin persen ke level 2.950.
Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) yang naik 7,24% ke level Rp326. Saham STRK mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp25,3 miliar pagi ini.
Emiten big caps lain yang parkir di zona hijau diantaranya, Saham MEDC yang naik 2,68% ke posisi 1.535. Selanjutnya saham BBCA juga menguat 0,28% ke level 9.100. Saham BBRI juga terpantau menguat 0,47% atau 25 poin ke posisi 5.300.
Baca Juga
Sementara saham terboncos atau top losers hari ini ditempati oleh HOMI yang ambles 6,33% ke level Rp296, disusul META yang terpangkas 5% ke posisi Rp228, diposisi selanjutnya ada saham HAJJ dan MSIE yang turun masing-masing 3,31% dan 3,12%.
Tim Analis Bahana Sekuritas mengatakan IHSG pada hari ini berisiko melemah setelah pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, (13/10/2023), IHSG melemah 0,12% ke 6.926,78 mengikuti pelemahan bursa regional Asia. Investor asing mencatat net buy Rp149 miliar.
"Diperkirakan hari ini IHSG berpotensi melemah dengan range 6.850-7.050, sektoral yang dapat diperhatikan yakni energi, poultry, teknologi, metal mining, dan otomotif," ujar Tim Analis Bahana Sekuritas dalam riset pada Senin, (16/10/2023).
Pada perdagangan Jumat (13/10) pekan lalu, Bursa Wall Street ditutup beragam di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga AS kembali membayangi pergerakan pasar setelah data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS tumbuh di atas ekspektasi.
Sementara itu, Bursa saham Asia ditutup mayoritas melemah setelah rilis data CPI AS yang diatas konsensus membuat The Fed berpotensi kembali menaikan suku bunga AS.
Di lain sisi, harga minyak mentah ditutup menguat tajam setelah AS mengancam sanksi bagi eksportir minyak Rusia yang menjual minyak di atas harga US$60 per barel. Selain itu ketegangan di Timur Tengah antara Israel dan Hamas dikhawatirkan akan turut mengganggu pasokan minyak dunia.
Senada, Tim Analis MNC Sekuritas juga memprediksi IHSG akan terkoreksi pada perdagangan hari ini, ditandai oleh munculnya volume penjualan, pergerakan IHSG pun kembali berada di bawah MA20.
"Selama IHSG belum mampu menembus 7.055, maka pergerakan IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (ii). Sehingga pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang area 6.747-6.820," ujar Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset pada Senin, (16/10/2023).
Adapun, pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi memiliki level support di 6.900 dan 6.839, sementara itu level resistance di 6.992, dan 7.046.
Berikut Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Hari Ini:
BIRD - Buy on Weakness
PT Blue Bird Tbk. (BIRD) bergerak stagnan ke Rp2.100 disertai dengan munculnya volume penjualan. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi BIRD saat ini masih berada pada bagian dari wave ii dari wave (c) dari wave [b], sehingga BIRD rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness (BoW).
Buy on Weakness: Rp2.030-Rp2.100
Target Price: Rp2.160, Rp2.270
Stoploss: below Rp1.990
ESSA - Spec Buy
PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA) menguat 2,2% ke Rp710 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama ESSA masih mampu berada di atas 635 sebagai stoplossnya, maka posisi ESSA saat ini diperkirakan sedang berada di akhir wave (b) dari wave [v], sehingga koreksi ESSA cenderung terbatas.
Spec Buy: Rp665-Rp695
Target Price: Rp770, Rp850
Stoploss: below Rp635
EXCL - Buy on Weakness
PT XL Axiata Tbk. (EXCL) bergerak flat di Rp2.380 namun disertai dengan peningkatan volume penjualan. Saat ini diperkirakan posisi EXCL sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b] pada pola triangle, sehingga EXCL masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp2.290-Rp2.370
Target Price: Rp2.420, Rp2.450
Stoploss: below Rp2.230
UNVR - Buy on Weakness
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menguat 0,6% ke Rp3.650 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan UNVR masih tertahan oleh MA20. Selama UNVR masih mampu bergerak di atas 3,540 sebagai stoplossnya, maka posisi UNVR saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1.
Buy on Weakness: Rp3.610-Rp3.640
Target Price: Rp3.810, Rp4.070
Stoploss: below Rp3.540.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.