Bisnis.com, JAKARTA - PT BRI Danareksa Sekuritas atau BRIDS mengungkapkan berbagai strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai transaksi hingga akhir 2023.
Berdasarkan data Bloomberg, PT BRI Danareksa Sekuritas membukukan nilai transaksi saham sebesar Rp80,85 triliun dengan volume 31,15 miliar saham per 30 September 2023. Capaian itu naik 2,17 persen secara year-to-date (ytd).
Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo mengatakan, faktor utama yang memengaruhi transaksi BRIDS sepanjang tahun berjalan yaitu kondisi makroekonomi dan pasar modal yang kurang mendukung, salah satunya yaitu turunnya rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Berdasarkan data BEI, rata-rata nilai transaksi harian saham pada 2023 mengalami penurunan sekitar 29 persen dibandingkan dengan 2022. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh adanya perubahan sikap para pelaku pasar, terutama manajer investasi, yang melakukan adjustment portfolio dari instrumen saham ke obligasi," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (11/10/2023).
Lebih lanjut Laksono mengatakan, prospek pada kuartal IV/2023, meskipun terdapat sinyal positif dari sikap Federal Reserve atau The Fed terkait suku bunga, namun konflik geopolitik yang baru muncul pada awal Oktober 2023 menjadi sentimen negatif bagi pasar modal Indonesia.
Sebagaimana diketahui, The Fed masih menahan suku bunga di level 5,2 persen-5,5 persen pada FOMC September 2023. Namun, Bank Sentral AS itu masih memproyeksikan kenaikan suku bunga 25 bps sekali lagi ke level 5,75 persen, setidaknya hingga akhir tahun.
Baca Juga
Terlebih, adanya konflik antara kelompok Hamas dan Israel yang pecah sejak Sabtu, (7/10/2023) lalu turut berdampak pada dolar AS, harga emas global, dan harga minyak dunia. Hal itu juga berimbas ke pasar modal Indonesia.
Sehingga, Laksono memperkirakan nilai transaksi pada sisa tahun 2023 masih mengalami penurunan. Meskipun demikian, perusahaan dengan kode broker OD itu tetap berupaya mendorong nilai transaksi dengan mengencangkan berbagai strategi.
"Beberapa strategi yang dilakukan pada kuartal IV/2023 di antaranya adalah akselerasi akuisisi nasabah baru, peningkatan kualitas riset untuk mendorong broker ranking, pembaharuan fitur dan layanan baru terutama bagi nasabah ritel pemula," kata dia.
Alhasil, menurutnya realisasi transaksi BRIDS pada 2023 tetap diupayakan mengalami peningkatan meskipun kondisi pasar pada kuartal IV/2023 dipenuhi dengan ketidakpastian. BRIDS tetap optimis dapat mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi pada tahun ini.
Adapun, berdasarkan data Bloomberg dikutip Rabu, (11/10/2023), realisasi transaksi saham dari berbagai broker sepanjang tahun berjalan hingga akhir kuartal III/2023 tembus Rp3.270 triliun secara year-to-date (ytd).
Kendati para broker menorehkan transaksi jumbo, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) masih lesu dengan kisaran Rp10,47 triliun ytd per Rabu, (11/10/2023). Nilai RNTH itu masih di bawah target yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp14,75 triliun hingga akhir tahun.
Sepanjang tahun berjalan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun hanya naik 1,05 persen ytd dari posisi 2 Januari 2023 di level 6.850,98 ke posisi 6.931,75 pada 11 Oktober 2023.