Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa pengangkutan laut batu bara, PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) melakukan ekspansi ke jasa pengangkutan laut nikel untuk mendorong pertumbuhan 2023.
Direktur Batulicin Nusantara Maritim Yuliana menyampaikan saat ini perseroan sudah mengoperasikan khusus 2 set kapal tunda dan tongkang untuk fokus melayani jasa pengangkutan laut komodias nikel di wilayah Morowali utara, Sulawesi Tengah.
“Selain pengangkutan batu bara, perseroan melakukan ekspansi usaha dengan penetrasi ke industri mineral lainnya, yaitu nikel. Perseroan melihat bahwa industri nikel akan menjadi industri besar di masa depan,” ungkap Yuliana dalam siaran pers, Senin (9/10/2023).
Yuliana menuturkan apabila diperlukan maka perseroan akan melakukan penambahan unit kapal baru yang terfokus di industri nikel guna mendukung pemenuhan jasa pengangkutan laut nikel di Indonesia.
BESS saat ini telah memiliki 18 set tugboat dan 18 tongkang yang semuanya sudah dipastikan aman dan andal untuk beroperasi. Perusahaan juga memiliki Landing Craft Tank (LCT), yakni kapal yang digunakan untuk transportasi di laut dan perairan dangkal.
Kapal LCT biasanya digunakan untuk pengiriman antar pulau atau antar lokasi dengan jenis muatan (cargo) berupa barang berukuran besar dan alat berat. Dengan Kapal LCT, alat-alat dan bahan-bahan tersebut dapat diangkut hingga ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan kapal pengangkut biasa.
Baca Juga
Jika dilihat dari data industri, saat ini lebih dari 21 smelter nikel telah beroperasi di Indonesia, dimana sedang dibangun 7 smelter nikel lagi ditahun depan. Hal ini berdampak langsung pada aktivitas pertambangan dan jasa pengangkutan/shipping nikel di Indonesia yang meroket mencapai 120 juta wet metric ton (wmt) bijih nikel yang disuplai ke smelter seluruh Indonesia pada tahun 2022.
Di pasar global, menurut study International Nickel Study Group (INSG), produksi tambang nikel dunia meningkat 18,6 persen pada 2022 dan diperkirakan pada tahun 2023 tren kenaikan akan berlanjut di kisaran 16,1 persen.
Harga Batu Bara
Di sisi lain, Yuliana menambahkan bahwa perusahan tetap optimistis permintaan batu bara secara global diperkirakan akan tetap tinggi.
Meskipun harga batu bara sempat terkoreksi pada awal tahun, tetapi permintaan batu bara akan naik signifikan pada penghujung tahun di bulan Oktober–November 2023.
“Industri batu bara meningkat pada kuartal IV/2023 karena adanya winter season demand yang dimana hal ini akan berpengaruh juga pada pemulihan harga batu bara,” jelas Yuliana.
Moncernya industri batu bara berdampak positif pada pertumbuhan bisnis BESS, dimana pada semester I/2023, BESS mencatatkan peningkatan profitabilitas sebesar 27,12 persen menjadi Rp36,78 miliar dari Rp28,93 miliar pada semester I/2022. Net profit margin perusahaan pun juga ikut meningkat menjadi 20,55 persen pada semester I/2023 dari sebelumnya 14,21 persen pada semester I/2022.
Yuliana pun optimistis dengan inisiatif ekspansi industri nikel ini ditunjang dengan pemulihan pada industri batu bara, BESS dapat mendorong pertumbuhan perusahaan yang lebih baik pada tahun 2023.