Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengungkap Rencana Ekspansi Emiten Aguan-Salim (PANI) di Teluknaga

PANI akan membangun sejumlah fasilitas, mulai dari hunian hingga kawasan komersial, serta sejumlah fasilitas penunjang lainnya di Teluknaga, Tangerang, Banten.
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma alias Aguan hadir dalam RUPLB yang digelar di Swisshotel Jakarta PIK Avenue, Jumat (15/9/2023). RUPSLB sepakat memberikan lampu hijau kepada PANI untuk menggelar rights issue 8 miliar saham. (Bisnis/Dionisio Damara Tonce).
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma alias Aguan hadir dalam RUPLB yang digelar di Swisshotel Jakarta PIK Avenue, Jumat (15/9/2023). RUPSLB sepakat memberikan lampu hijau kepada PANI untuk menggelar rights issue 8 miliar saham. (Bisnis/Dionisio Damara Tonce).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti kongsi Grup Agung Sedayu dan Salim Group, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) telah menyiapkan rencana ekspansi usai memborong lahan senilai Rp158,45 miliar di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. 

PANI, melalui anak usahanya, PT Panorama Eka Tunggal (PET) diketahui telah membeli tanah seluas 63.382 meter persegi milik PT Karya Indah Raya (KIR) dan PT Wahana Utama Karya (WUK). Transaksi tersebut berlangsung pada 27 September 2023. 

Corporate Secretary PANI Christy Grassela menyampaikan lahan yang dibeli PET masih dalam kawasan sekitar PIK 2, sehingga pembelian lahan akan memperluas area pengembangan PANI.  

Christy menuturkan bahwa area tersebut nantinya akan dibangun sejumlah fasilitas, mulai dari hunian hingga kawasan komersial, serta sejumlah fasilitas penunjang lainnya. 

“Kami fokus di hunian dan komersial, kawasan yang terintegrasi dengan fasilitas lengkap. Jadi, penghuni PIK 2 bisa menikmati area-area komersial dan fasilitas umum yang lain,” ujarnya saat dihubungi Bisnis pada Jumat (6/10/2023). 

Menyitir Laporan Pendapatan Kewajaran Pantai Indah Kapuk Dua, yang dirilis Kusnanto dan rekan, terungkap alasan yang membuat PANI melakukan pembelian tersebut.

Alasan pertama adalah perluasan skala proyek. Laporan itu menyebutkan bahwa PANI melalui PET berupaya menerapkan fokus pada perluasan skala proyek di kawasan PIK 2 dengan merencanakan pertumbuhan secara organik melalui pembelian lahan.

“Mengingat bahwa rencana transaksi pada tanah-tanah di lokasi tersebut merupakan salh satu rencana pengembang kawasan PIK 2, yang memiliki proyek di kawasan yang sama dengan lokasi proyek perseroan di masa mendatang,” tulis laporan tersebut.

Dengan aksi pembelian lahan bernilai miliaran itu, PANI disebut terus mencari peluang bisnis potensial yang dapat memaksimalkan nilai investasi yang dibenamkan perseroan. 

PANI juga memandang industri properti memiliki potensi yang mampu berdampak positif bagi pengembangan bisnis perseroan. Tak cuma itu, industri ini juga mampu menciptakan sinergi bisnis secara optimal khususnya pada pengembangan kawasan PIK 2.

“Perseroan dapat mengambil seluruh potensi keuntungan yang dihasilkan di masa yang akan datang, sehingga pada akhirnya hal tersebut dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian perseroan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.”

Sebagaimana diketahui, PIK 2 merupakan kota mandiri berkonsep smart city yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Grup dan Grup Salim. Kota ini terbentang pada lahan seluas lebih dari 6.000 hektar di bagian barat hingga utara Jakarta.

Memiliki julukan ‘the new Jakarta City’, kawasan PIK 2 menghadirkan beberapa mega proyek seperti mal, kawasan bisnis, pusat olahraga, hunian, destinasi kuliner, dan fasilitas lainnya.  

Tak berhenti di sana, PANI juga berencana membangun fasilitas dan destinasi wisata di kawasan PIK 2, mulai dari beach club, Aloha Pasir Putih, Ginza Beach Walk, hingga community park. Fasilitas ini dipercaya akan menjadi daya tarik konsumen dan meningkatkan permintaan properti.

Adapun seluruh fasilitas ini akan didukung oleh proyek infrastruktur, seperti pembangunan tol baru yang akan menghubungkan kawasan PIK 2 dengan jalur tol lingkar luar Jakarta.

Tol baru tersebut juga digarap oleh konsorsium Agung Sedayu dan Salim, yakni PT Duta Graha Karya (DGK). Proyek Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg ini memiliki panjang 38,6 kilometer dengan nilai investasi mencapai Rp23 triliun.

____________ 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper