Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Lesu, Cek Rekomendasi Saham ASII, BMRI, CPIN

Saham ASII, BMRI dan CPIN masuk rekokomendasi analis saat IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Jumat, (6/10/2023).
Saham ASII, BMRI dan CPIN  masuk rekokomendasi analis saat IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Jumat, (6/10/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Saham ASII, BMRI dan CPIN masuk rekokomendasi analis saat IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Jumat, (6/10/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Jumat, (6/10/2023) usai parkir di zona merah pada perdagangan kemarin. Saham ASII, BMRI dan CPIN direkomendasikan analis hari ini. 

Adapun pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis, (5/10/2023) IHSG ditutup terkoreksi 0,17 persen ke 6.874,82, atau mengalami pelemahan selama tiga hari berturut-turut sepanjang pekan ini.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG diperkirakan akan melanjutkan tren turun sebelumnya menuju 6.804 karena membentuk candle shooting star pada perdagagan kemarin yang mengindikasikan bahwa rebound minor kemungkinan telah selesai.

"Level support IHSG berada di 6.861, 6.804 dan 6.747, sementara level resistennya di 6.940, 7.000 dan 7.058. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish," ujar Ivan dalam riset, Jumat, (6/10/2023).

Berikut Saham Rekomendasi Binaartha Sekuritas Hari Ini:

PT Astra International Tbk. (ASII)

PT Astra International Tbk. (ASII) terkoreksi di level Rp6.025 pada 5 Oktober 2023. Saham ASII dapat melemah menuju Rp5.900 sebagai target koreksi ideal wave [x] karena ditutup di bawah Rp6.100 yang sebelumnya merupakan support Fibonacci terdekat. Dia bilang, ASII akan segera rebound jika tetap berada di atas Rp5.900.

Binaartha Sekuritas merekomendasikan hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp5.900-Rp6.000 dengan target harga terdekat di Rp6.400.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) 

Kemudian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) ditutup stagnan di level Rp6.125 pada perdagangan kemarin. BMRI diperkirakan akan melanjutkan pembentukan wave (v) menuju Rp6.600 karena harga telah menembus ke atas fraktal Rp6.150. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish. 

Saham BMRI direkomendasikan hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp5.900-Rp6.000 dengan target harga terdekat di Rp6.250.

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) ditutup menguat di level 5625 pada 5 Oktober 2023. CPIN diperkirakan akan mulai membentuk wave (ii) turun dengan target terdekat di Rp5.425 jika harga tetap di bawah resisten Fibonacci Rp5.850. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish.

Rekomendasi accumulative buy disematkan untuk saham CPIN ada rentang harga Rp5.350-Rp5.450 dengan target harga terdekat di Rp5.850.

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)

Dia mengatakan, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) ditutup melemah di level Rp1.405 pada Kamis, (5/10). Saham AKRA telah menembus ke bawah support penting Rp1.370 dan diperkirakan melanjutkan tren turun menuju Rp1.320 apabila harga penutupan hariannya di bawah 1370. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.

Saham AKRA mendapatkan rekomendasi buy on weakness pada rentang harga Rp1.300-Rp1.350 dengan target harga terdekat di Rp1.510.

PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA)

PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) ditutup melemah di level 645 pada perdagangan kemarin. ESSA sedang membentuk wave [iv] menurut skenario bullish dan diperkirakan dapat mengalami rebound jika harganya tetap di atas level Rp600 sebagai support Fibonacci. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish. 

Saham ESSA direkomendasikan buy on weakness pada rentang harga Rp600-Rp630 dengan target harga

terdekat di Rp710.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper