Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Dapat Suntikan Dana Rp2,3 Triliun Lewat Private Placement

GOTO meraih pendanaan dari International Finance Corporation (IFC) sebesar US$150 juta atau setara Rp2,3 triliun melalui private placement.
Managing Director Electrum Patrick Atmadja (kanan) dan Presiden Unit Bisnis On-Demand Services Grup GoTo Catherine Hindra Sutjahyo (kedua kiri) berbincang dengan pengemudi di sela-sela peluncuran fitur terbaru Gojek yakni GoRide Transit dalam acara Hub Space 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (29/9)/JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Managing Director Electrum Patrick Atmadja (kanan) dan Presiden Unit Bisnis On-Demand Services Grup GoTo Catherine Hindra Sutjahyo (kedua kiri) berbincang dengan pengemudi di sela-sela peluncuran fitur terbaru Gojek yakni GoRide Transit dalam acara Hub Space 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (29/9)/JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 17,04 miliar saham Seri A baru.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), GOTO mengatakan memperoleh pendanaan dengan jumlah total sekitar US$150 juta atau setara Rp2,3 triliun melalui private placement sejumlah 17,04 miliar saham Seri A, dengan harga per saham Rp90. 

Seluruh saham tersebut akan diambil bagian oleh Bhinneka Holdings (22) Limited, suatu entitas independen yang didirikan berdasarkan hukum Cayman Islands. 

Melalui pengeluaran saham baru tersebut, GOTO akan memperoleh dana sebesar Rp1,53 triliun atau setara dengan US$100 juta. 

GOTO juga akan melakukan penerbitan surat utang luar negeri oleh anak perusahaan luar negeri yang dimiliki seluruhnya oleh GOTO, GoTo International Finance (22) Limited. 

"Bhinneka Holdings memperoleh dana untuk melakukan pengambilbagian atas saham baru perseroan melalui penerbitan suatu instrumen obligasi bersifat ekuitas kepada International Finance Corporation dan WAF Investments Cayman LLC, entitas yang dimiliki oleh Franke & Company, sejumlah US$150 juta," tulis manajemen GOTO dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (3/10/2023).

Sesuai dengan keterbukaan informasi private placement sebelumnya, sebanyak 25 persen dari dana PMTHMETD akan digunakan untuk GOTO, sebesar 15 persen untuk PT Tokopedia, dan sebesar 15 persen untuk PT Swift Logistic Solutions. Lalu PT Dompet Anak Bangsa sebesar 15 persen, PT Multifinance Anak Bangsa sebesar 15 persen, dan PT Multi Adiprakasa Manunggal sebesar 15 persen dari private placement.

Bersamaan dengan pelaksanaan Private Placement, GTIF juga akan menerbitkan surat utang berdasarkan Notes Subscription Agreement tanggal 2 Oktober 2023 yang ditandatangani oleh dan antara GTIF sebagai penerbit, GOTO sebagai pemberi jaminan, Bhinneka Holdings sebagai pengambil bagian, dan Citibank, N.A., Cabang Hong Kong sebagai kustodian yang dijamin dengan, antara lain, saham GOTO pada GTIF dan jaminan perusahaan oleh GOTO dan selanjutnya GTIF juga memiliki kesepakatan cash settled call option dengan Bhinneka Holdings. 

Dari transaksi tersebut, GTIF akan menerima dana bersih sebesar US$50 juta.

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), GOTO menyampaikan akan menerbitkan saham baru melalui private placement. 

GOTO sebelumnya telah meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPS Tahunan untuk melaksanakan private placement pada Juni lalu. GOTO membuat permintaan persetujuan baru dari pemegang saham untuk melaksanakan private placement, dengan memperbarui beberapa informasi. 

Manajemen menuturkan tujuan penggunaan dana dari private placement GOTO tidak berubah, yakni untuk mengembangkan kegiatan usaha dan memperkuat posisi permodalan GOTO. 

Manajemen menuturkan, terdapat beberapa metode pendanaan yang dapat dilakukan GOTO melalui private placement, yakni penerbitan saham secara langsung untuk diambilbagian investor GOTO, dan konversi pinjaman sebagai betuk pelunasan utang GOTO maupun anak usaha.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan MNC Sekuritas mencermati pergerakan saham GOTO dalam jangka pendek masih berpeluang menguat. "Dengan catatan, saham GOTO mampu berada di atas Rp83 sebagai stop loss-nya," kata Herditya.

Dia melanjutkan dari sisi teknikal, MNC Sekuritas mencermati stochastic yang berpeluang goldencross menunjukkan potensi penguatan GOTO. MNC Sekuritas memiliki rekomendasi untuk beli saham GOTO, dengan target harga pada level Rp97-Rp107 per saham.

Melansir data Bloomberg Terminal, dari 30 analis, sebanyak 19 analis memberikan rating buy untuk saham GOTO. Lalu sebanyak 9 analis memberikan rating jual untuk GOTO, dan sisanya sebanyak 2 analis memberikan rating netral untuk saham GOTO. 

Analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra dalam risetnya menyebut pihaknya memberikan rating beli untuk saham GOTO, dengan target harga atau target price Rp153 per saham. 

Maybank Sekuritas percaya penurunan peringkat sektor teknologi menjadi peluang bagi GOTO, karena GOTO memiliki visi untuk memperbaiki keuntungannya dengan memperkuat operasinya dan meningkatkan efisiensi pemasaran. 

Maybank Sekuritas menyukai GOTO karena menjadi pemimpin pasar dan prospek untuk pertumbuhan jangka panjangnya. Pasalnya, layanan GOTO melayani kelas menengah Indonesia yang meningkat menjadi 55-60 juta masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper