Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan penghematan hingga semester I/2023. Arus kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi GOTO selama 6 kuartal perlahan menunjukkan penurunan.
Pada kuartal I/2023 misalnya, GOTO mencatatkan penurunan arus kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi sebesar 42,19 persen year on year (yoy) menjadi Rp1,93 triliun, dari Rp3,34 triliun.
Begitu pula pada periode semester I/2023 yang mencatatkan arus kas bersih untuk operasi yang turun 70,28 persen dari Rp10,45 triliun di semester I/2022, menjadi Rp3,1 triliun di semester I/2023. Adapun, kas dan setara kas GOTO di akhir periode semester I/2023 adalah sebesar Rp25,43 triliun.
Sementara itu, apabila dilihat secara kuartal ke kuartal (quarter-on-quarter/qoq), arus kas dari aktivitas operasional GOTO naik Rp7,11 triliun, dari Rp3,34 triliun kuartal I/2022, menjadi Rp10,45 triliun pada kuartal II/2022. Peningkatan kas dalam aktivitas operasi ini menjadi peningkatan kas dari aktivitas operasional tertinggi sepanjang GOTO melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kemudian, pada kuartal III/2022 GOTO mencatatkan arus kas bersih untuk operasi sebesar Rp13,84 triliun. Arus kas bersih ini naik Rp3,38 triliun secara kuartal ke kuartal dari kuartal II/2022 yang sebesar Rp10,45 triliun.
Begitu juga dengan kuartal IV/2022 GOTO mencatatkan arus kas bersih untuk operasi sebesar Rp17,2 triliun. Arus kas ini naik secara kuartalan Rp3,36 triliun dari kuartal III/2022.
Baca Juga
Sementara itu, apabila dilihat dari pos pembayaran terhadap karyawan, pos ini mengalami penurunan di kuartal I/2023 sebesar 12,99 persen menjadi Rp1,3 triliun, dari Rp1,49 triliun di kuartal I/2022.
Akan tetapi, pada semester I/2023, pos ini mengalami peningkatan 2,37 persen menjadi Rp3,07 triliun, dari Rp3 triliun di semester I/2022.
Lalu pada kuartal III/2022, arus kas untuk pembayaran kepada karyawan GOTO mencapai sebesar Rp4,55 triliun, dan naik lagi pada kuartal IV/2022 menjadi Rp6,29 triliun.