Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Gagal ke 7.000, Saham AMMN Kasih Cuan

IHSG menguat ke 6.939,49 pada penutupan sesi II perdagangan hari ini, Jumat (29/9/2023) seiring dengan peningkatan saham AMMN, BBNI, BMRI.
Artha Adventy,Hafiyyan
Artha Adventy & Hafiyyan - Bisnis.com
Jumat, 29 September 2023 | 16:15
IHSG menguat ke 6.939,49 pada penutupan sesi II perdagangan hari ini, Jumat (29/9/2023) seiring dengan peningkatan saham AMMN, BBNI, BMRI. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
IHSG menguat ke 6.939,49 pada penutupan sesi II perdagangan hari ini, Jumat (29/9/2023) seiring dengan peningkatan saham AMMN, BBNI, BMRI. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke 6.939,49 pada penutupan sesi II perdagangan hari ini, Jumat (29/9/2023). Seiring dengan penguatan indeks, saham AMMN, BBRI, BBNI masuk ke dalam daftar saham paling laris.

Pada pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup naik tipis 0,03 persen atau 2,06 poin ke level 6.939,89. IHSG bergerak pada rentang 6.939,89 sampai 6.978,59 sepanjang sesi.

Terdapat 269 saham menguat, 265 saham melemah, dan 215 saham dalam posisi stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.321 triliun.

Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi mencapai Rp1,1 triliun. Namun, saham BBCA terpantau lesu 0,56 persen ke Rp8.825.

Saham terlaris kedua dipegang oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi sebesar Rp739,9 miliar. Saham BBRI stagnan di Rp5.225.

Pada posisi ketiga saham terlaris diisi oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi sebesar Rp465,7 miliar. Saham AMMN menguat 4,87 persen ke harga Rp5.925. Selanjutnya, dua bank BUMN, BMRI dan BBNI masing-masing naik 0,42 persen dan 1,98 persen.

Saham Favorit Asing

Sepanjang periode 9 bulan asing mencatatkan beli bersih (net foreign buy) di pasar reguler sebesar Rp9,31 triliun. Beberapa saham tercatat menjadi incaran investor asing untuk dikoleksi. 

Berdasarkan data RTI Business, secara year to date, di pasar reguler asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp9,31 triliun per Rabu (27/9/2023). Meski demikian jika secara akumulasi seluruh pasar maka asing masih mencatatkan jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp4,44 triliun. 

Saham sektor industri masih mendominasi 10 saham favorit investor asing meski bukan di urutan pertama. 

Saham yang menduduki urutan pertama adalah emiten bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Asing mengoleksi BBRI sebanyak Rp6,1 triliun, secara year to date pula saham BBRI masih mencatatkan keuntungan sebesar 6,78 persen dan parkir di level Rp5.275. 

Selanjutnya saham emiten milik Keluarga Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP). Sepanjang 9 bulan, ICBP mencatatkan return hingga 10 persen dan parkir di level Rp11.000. Asing mengoleksi saham produsen Indomie ini sebanyak Rp2,7 triliun. 

Saham emiten bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga menjadi salah satu saham yang paling diburu investor asing. Tercatat beli bersih asing sebesar Rp2,3 triliun untuk saham BBNI. Sementara secara year to date, saham BBNI naik 12,47 persen dan berada di level Rp10.375 per saham. 

Kemudian saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga menjadi salah satu saham favorit investor asing. Tercatat net foreign buy sebesar Rp1,8 triliun sepanjang 9 bulan 2023. Secara year-to-date, saham GOTO masih mencatatkan penurunan sebesar 6,59 persen dan berada di level Rp85 per saham.

Selanjutnya saham emiten Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang masing-masing dikoleksi asing sebanyak Rp1,4 triliun dan Rp1 triliun. Secara ytd, saham BUMI masih mencatatkan penurunan kinerja sebesar 14,29 persen sementara BRMS memberikan return sebesar 33,33 persen. 

Emiten milik keluarga Soeryadjaya, PT Astra International Tbk. (ASII) tercatat menjadi saham yang dikoleksi asing sebanyak Rp1,1 triliun. Saham ASII naik 9,65 persen secara year to date dan parkir di level Rp6.250 per saham. 

Saham emiten afiliasi Garibaldy ‘Boy’ Thohir juga tercatat menjadi salah satu dari 10 emiten favorit asing year to date. Sepanjang periode 9 bulan ini, tercatat net foreign buy sebesar 963,7 miliar pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA). Saham MDKA juga masih turun 29,13 persen sepanjang tahun dan berada di level Rp2.920 per saham. 

Kemudian saham PT MD Pictures Tbk. (FILM) juga banyak dikoleksi asing. Data RTI mencatatkan beli bersih asing sebesar Rp918,7 miliar untuk saham FILM. Sementara itu untuk kinerja sahamnya, FILM tercatat naik 54,97 persen secara year to date dan saat ini parkir di posisi Rp2.960 per saham. 

Terakhir saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang juga merupakan emiten pelat merah. Sebanyak Rp793,2 miliar tercatat menjadi beli bersih asing secara year to date. ANTM saat ini berada di level Rp1.830 per saham atau turun 7,81 persen year to date. 

10 saham favorit investor asing pada 2023

  1.  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI): Rp6,1 triliun
  2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP): Rp2,7 triliun
  3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI): Rp2,3 triliun
  4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO): Rp1,8 triliun
  5. PT Bumi Resources Tbk. (BUMI): Rp1,4 triliun
  6. PT Astra International Tbk. (ASII): Rp1,1 triliun
  7. PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS): Rp1 triliun
  8. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA): Rp963,7 miliar 
  9. PT MD Pictures Tbk. (FILM): Rp918,7 miliar 
  10. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM): Rp793,2 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy & Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper