Bisnis.com, JAKARTA – Dimulainya pengerjaan proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rupanya belum memberikan dampak signifikan terhadap kinerja penjualan semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP).
Menurut laporan Asosiasi Semen Indonesia (ASI) volume penjualan semen domestik tumbuh sebesar 1,9 persen year-on-year (YoY) menjadi 6 juta ton per Agustus 2023. Pada periode yang sama, penjualan semen di Kalimantan tercatat tumbuh 27,7 persen YoY.
Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handajani mengatakan kenaikan penjualan semen di Kalimantan belum memberikan dampak signifikan terhadap kinerja penjualan INTP lantaran proyek di IKN masih didominasi oleh BUMN.
“Total penjualan semen di Pulau Kalimantan mengalami peningkatan signifikan, tetapi dampak kepada Indocement masih belum signifikan karena pada masa awal pembangunan IKN didominasi oleh rekan-rekan BUMN,” ujar Dani kepada Bisnis, Selasa (26/9/2023).
Dia memperkirakan efek pembangunan IKN kepada kinerja Indocement baru terasa saat swasta mulai menjalankan proyek pembangunan. Oleh karena itu, perseroan telah menyiapkan Terminal Semen Samarinda untuk menyuplai kebutuhan pembangunan IKN dan daerah sekitarnya.
Selain itu, Dani juga menyatakan perseroan siap mengirimkan semen dari Kompleks Pabrik Tarjun di Kotabaru, Kalimantan Selatan serta Kompleks Pabrik Maros, Sulawesi Selatang, yang telah disewa perseroan dari Semen Bosowa.
Baca Juga
“Kami optimistis bahwa pada 2023, penjualan semen di Indonesia bisa tumbuh kurang lebih 2 persen. Hal ini didukung oleh cuaca yang lebih bersahabat dan pembangunan IKN,” ucapnya.
Di sisi lain, INTP mencatatkan volume penjualan semen sebanyak 1,6 juta ton selama periode Agustus 2023. Volume tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 7,8 persen secara tahunan. Adapun secara kumulatif, volume penjualan naik 8,4 persen YoY per Agustus lalu.
Dani mengatakan bahwa pertumbuhan itu terjadi di luar Pulau Jawa karena didukung oleh penjualan semen kantong khususnya di wilayah Sulawesi dan Indonesia Timur, sedangkan semen curah khususnya di Kalimantan.
“Tumbuhnya penjualan semen Indocement tidak lepas dari meningkatnya penjualan semen kami di bagian timur Indonesia yang disumbangkan oleh penjualan semen dari pabrik yang kami sewa di Maros, Sulawesi Selatan,” pungkasnya.