Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi menguji level 7.020 pada Rabu, (20/9/2023) jelang pengumuman The Fed, usai ditutup menguat 0,64 persen pada perdagangan kemarin. Untuk perdagangan kali ini, analis merekomendasikan saham ADHI, ENRG, NSSS hingga INKP
Sebagai informasi, hari ini Bank Sentral AS Federal Reserve atau The Fed akan mengumumkan suku bunga melalui Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar pada 19-20 September 2023. Diperkirakan, The Fed masih akan menahan suku bunga di level saat ini di kisaran 5,25-5,5 persen.
Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan pada perdagangan kemarin, Selasa, (19/9/2023), IHSG menguat ke 6.980 dan mampu menembus MA20 dengan volume yang tidak begitu besar. Selama IHSG belum mampu menembus area resistance di 7.020, maka posisi IHSG masih rawan terkoreksi untuk membentuk awalan wave c dari wave (ii).
"Adapun target koreksi diperkirakan akan menuju ke 6.737-6.846. Pada skenario terbaiknya, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali 7.072, di mana IHSG akan mengalami ekstensi ke rentang area 7,025-7,037," ujar Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset pada Rabu, (20/9/2023).
Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi memiliki level support di 6.869, dan 6.823 sementara itu level resistance di 7.020, dan 7.053. Adapun beberapa rekomendasi saham MNC Sekuritas yaitu:
ADHI - Buy on Weakness
Baca Juga
Emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. ADHI menguat 3,5 persen ke Rp474 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan ADHI pun masih mampu berada di atas MA60. Selama masih mampu berada di atas 456 sebagai stoplossnya, maka posisi ADHI saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave B.
Buy on Weakness: Rp464-Rp472
Target Price: Rp494, Rp515
Stoploss: below Rp456
ENRG - Buy on Weakness
Emiten Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menguat 0,7 persen ke Rp280 disertai dengan munculnya volume pembelian. Diperkirakan, posisi ENRG saat ini diperkirakan sedang berada di wave (iv) dari wave [c], sehingga ENRG masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk Buy on Weakness (BoW).
Buy on Weakness: Rp258-Rp274
Target Price: Rp300, Rp326
Stoploss: below Rp254
INKP - Buy on Weakness
Emiten Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menguat 6,2 persen ke Rp11.150 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan INKP pun mampu menembus Upper Band. Selama INKP masih mampu berada di atas 10,225 sebagai stoplossnya, maka posisi INKP saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [i[ dari wave 3.
Buy on Weakness: Rp10.800-Rp11.000
Target Price: Rp11.350, Rp12.000
Stoploss: below Rp10.225
NSSS - Spec Buy
PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) terkoreksi 0,5 persen ke Rp186 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama NSSS masih mampu berada di atas 169 sebagai stoplossnya, maka posisi NSSS diperkirakan sedang berada di awal wave C dari wave (B).
Spec Buy: Rp178-Rp184
Target Price: Rp200, Rp212
Stoploss: below Rp169.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.