Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Eksplorasi Peluang Perdagangan Karbon

Indika Energy (INDY) menyampaikan akan mengeksplorasi potensi dari perdagangan karbon.
RUPS PT Indika Energy Tbk. (INDY) menyetujui pembagian dividen final sebesar US$73,16 juta atau setara Rp1,08 triliun dan Rp208 per saham. /Indika
RUPS PT Indika Energy Tbk. (INDY) menyetujui pembagian dividen final sebesar US$73,16 juta atau setara Rp1,08 triliun dan Rp208 per saham. /Indika

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indika Energy Tbk. (INDY) menyampaikan akan mengeksplorasi berbagai potensi dari perdagangan karbon seiring akan diluncurkannya Bursa Karbon oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando menjelaskan tahun lalu, INDY secara sukarela telah membeli kredit karbon dari proyek Delta Blue Carbon. Proyek tersebut merupakan proyek restorasi mangrover terbesar di dunia. 

"Proyek ini melindungi dan memulihkan 350.000 hektar area di Provinsi Sindh, Pakistan," kata Ricky kepada Bisnis, Selasa (19/9/2023). 

Dia melanjutkan, ke depan, INDY akan terus fokus pada keberlanjutan sesuai dengan komitmen environmental, social, and governance (ESG). Dia juga mengatakan INDY akan mengeksplorasi potensi-potensi dari carbon trading

"Termasuk yang dilakukan oleh anak usaha kami, Indika Nature, yang mengembangkan solusi berbasis alam," tutur dia.

Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggara Bursa Karbon menyampaikan tengah menggodok peraturan mengenai Bursa Karbon. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan BEI tengah melakukan finalisasi peraturan Bursa Karbon. 

Jeffrey menjelaskan sesuai POJK 14/2023 tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon, maka Bursa Karbon akan memperdagangkan unit karbon yang tercatat di Sistem Registrasi Nasional (SRN) Pengendalian Perubahan Iklim (PPI).

"Pada tahap awal ini yang ditargetkan adalah membangun infrastruktur dan ekosistem bursa karbon yang baik," ucap Jeffrey, Selasa (19/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper