Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Pelindo (IPCC) Ungkap Rencana Ekspansi, Bidik Pertumbuhan 20 Persen

IPCC pun optimistis laba bersih dan pendapatan dapat tumbuh sampai 20 persen.
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -  Anak usaha Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mengungkapkan berbagai rencana ekspansi perseroan untuk mengakselerasi kinerja. IPCC pun optimistis laba bersih dan pendapatan dapat tumbuh 20 persen hingga akhir 2023.

Direktur Keuangan dan SDM Wing Megantoro mengatakan, kinerja perseroan didukung oleh perkembangan ekonomi domestik maupun global yang berimbas pada industri otomotif. Hal itu juga didukung oleh sejumlah implementasi dari sejumlah strategi yang dicanangkan IPCC.

Berbagai rencana ekspansi IPCC di antaranya yaitu rencana perluasan lahan, penjajakan kerja sama operasi dengan sejumlah pelabuhan yang dinilai potensial untuk dijadikan hub terminal kendaraan atau menjadi bagian dari terminal satelit IPCC.

Perseroan juga berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan aktivitas distribusi kendaraan dalam satu rantai pasok ekosistem otomotif dan lainnya.

"Oleh karena itu, kami menargetkan pertumbuhan sekitar 15 persen hingga 20 persen pada tahun ini," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Selasa, (19/9/2023).

Berkaca pada kinerja keuangan IPCC tahun 2022 lalu, perseroan menorehkan pendapatan Rp726,57 miliar dan laba bersih sebesar Rp161,72 miliar. Artinya, jika IPCC membidik pertumbuhan kinerja 20 persen, maka proyeksi kinerja IPCC hingga akhir 2023 untuk pendapatan sebesar Rp871,88 miliar dan laba bersih ditarget Rp194,06 miliar.

Kendati demikian, Wing mengatakan jika melihat situasi perkembangan global, regional, maupun domestik tentunya perseroan akan menyesuaikan dengan kondisi yang ada, sebab industri otomotif dan pelabuhan saling terkait dengan berbagai kondisi tersebut.

Berdasarkan catatan pemberitaan Bisnis, IPCC telah melakukan ekspansi dalam ekosistem terminal kendaraan seperti pengangkutan mobil, pelayaran, dan Pre Delivery Center (PDC). Perseroan juga memperluas jangkauan wilayah terminal kendaraan seperti Balikpapan, Surabaya, Banjarmasin, dan pelabuhan lain yang potensial.

Untuk memperluas layanan operasional bongkar muat kendaraan di pelabuhan, IPCC menjajaki kerja sama dengan berbagai produsen mobil seperti Hyundai, Suzuki, Isuzu, Toyota, dan lainnya.

Pada Agustus 2023 lalu, IPCC dan PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) juga telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman untuk berkolaborasi dalam mendukung kegiatan dan pengembangan bisnis, serta branding dengan mengkombinasikan aset dan keahlian.

Menilik kinerja keuangannya, IPCC mencetak laba tahun berjalan Rp78,91 miliar pada semester I/2023 atau naik 69,37 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp45,41 miliar.  Naiknya laba IPCC berbanding lurus dengan naiknya pendapatan perseroan. 

Emiten logistik tersebut membukukan pendapatan operasi Rp366,96 miliar sepanjang semester I/2023, atau naik 21,37 persen secara year-on-year (yoy) dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp302,33 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper