Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangan Dingin Aguan di Balik Rencana Ekspansi dan Aksi Korporasi PANI

Di tangan Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) kini menjelma sebagai raksasa properti.
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma alias Aguan hadir dalam RUPLB yang digelar di Swisshotel Jakarta PIK Avenue, Jumat (15/9/2023). RUPSLB sepakat memberikan lampu hijau kepada PANI untuk menggelar rights issue 8 miliar saham. (Bisnis/Dionisio Damara Tonce).
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma alias Aguan hadir dalam RUPLB yang digelar di Swisshotel Jakarta PIK Avenue, Jumat (15/9/2023). RUPSLB sepakat memberikan lampu hijau kepada PANI untuk menggelar rights issue 8 miliar saham. (Bisnis/Dionisio Damara Tonce).

Bisnis.com, JAKARTA - Di tangan Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Tbk. (PANI) kini menjelma sebagai raksasa properti yang siap melakukan segudang ekspansi. Rencana aksi korporasi dengan nilai jumbo pun disiapkan. 

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (15/9/2023), PANI mendapatkan lampu hijau dari para pemegang saham untuk melakukan ekspansi besar-besaran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 atau The New Jakarta City. 

Salah satu keputusan rapat adalah merestui rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau rights issue lewat penerbitan 8 miliar saham baru bernominal Rp100 per saham. 

Sejauh ini, PANI memang belum menetapkan harga pelaksanaan dari aksi korporasi tersebut. Namun, berdasarkan keterangan salah satu peserta RUPSLB, perseroan berencana membidik penghimpunan dana dari aksi rights issue sebesar Rp11 triliun. 

Ketika dikonfirmasi, Wakil Presiden Komisaris PANI Phiong Phillipus Darma menyampaikan bahwa perseroan belum menetapkan harga pelaksanaan rights issue dan masih mendiskusikan jumlah dana yang dibidik. 

"Iya jumlahnya sedang kami pertimbangkan besarannya, tetapi jumlah sahamnya tidak akan lebih dari 8 miliar," ujarnya kepada awak media saat ditemui seusai RUPSLB perseroan di PIK Avenue, Jakarta, Jumat (15/9/2023). 

Aksi penambahan modal ini merupakan upaya PANI untuk memuluskan rencana ekspansi sekaligus memperluas proyek yang dimiliki di PIK2. Caranya dengan melakukan penyertaan modal atas saham baru yang akan dikeluarkan 7 perusahaan senilai Rp9,5 triliun. 

Tujuh perusahaan itu adalah PT Bumindo Mekar Wibawa (BMW), PT Cahaya Inti Sentosa (CISN), PT Jaya Indah Sentosa (JIS), PT Kemilau Karya Utama (KKU), PT Karunia Utama Selaras (KUS), PT Sumber Cipta Utama (SCU), dan PT Sharindo Matratama (SHM).

Seluruh perusahaan tersebut bergerak di bidang real estat dan memiliki lahan seluas 816 hektare di PIK2, sementara mengakuisisi 762 hektare. Oleh karena itu, selain memperluas skala proyek, akuisisi ini dinilai mampu menciptakan sinergi bisnis yang optimal.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menilai PANI sebagai pengembang kota mandiri PIK2 memiliki prospek positif. Langkah ekspansi juga disebut semakin masif seiring rencana rights issue yang sedang disiapkan. 

"Dengan right issue yang akan diselenggarakan nanti, menjadikan jumlah lahan yang dimiliki PANI mencapai sekitar 1.600 hektar untuk dikembangkan secara penuh," ujar Jono kepada Bisnis. 

Sementara itu, dalam riset yang dirilis Aldiracita Sekuritas Indonesia, keberhasilan atau kegagalan PANI dalam memberikan nilai maksimal bagi investor akan sangat bergantung pada kemajuan pengembangan PIK2, serta kemampuan PANI dalam mendapatkan izin pembangunan infrastruktur. Jika mampu diraih, hal ini akan meningkatkan daya jual dari proyek tersebut. 



TANGAN DINGIN AGUAN

Di balik segudang rencana ekspansi dan aksi korporasi, Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma alias Aguan menegaskan bahwa perseroan akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha, yang telah dirancang baik secara jangka menengah maupun panjang.

“Sebagai tonggak awal, PANI telah berhasil mengakuisisi lahan sebesar 762 hektare yang terletak di PIK 2 di tahun 2022 dan per hari ini sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham di RUPSLB untuk memperkuat bank tanah, sehingga kapasitas PANI dapat bertambah terus dan penjualan juga dapat dioptimalisasikan,” tuturnya.

Dia juga menyatakan bahwa perseroan akan terus mendorong inovasi dan menciptakan pasar yang optimal di PIK 2, serta mencapai profitabilitas yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.

“Saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar dan pangsa pasar yang berkelanjutan di setiap periode. Saya sangat optimistis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum,” ucapnya. 

Melalui sentuhan tangan dingin Aguan, PANI mampu mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih secara signifikan sepanjang semester I/2023.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023 yang telah diaudit, emiten kongsi Grup Agung Sedayu dan Grup Salim ini membukukan pendapatan sebesar Rp1,24 triliun. Pendapatan itu melesat ribuan persen dari sebelumnya yang hanya Rp46,73 miliar per semester I/2022.

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok yang dihimpun perseroan juga meningkat signifikan, dari Rp12,93 miliar menjadi Rp603,01 miliar. Alhasil, laba kotor yang dirangkum PANI mencapai Rp639,08 miliar atau naik sekitar 19 kali lipat dari tahun lalu.  

Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban, laba perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp211,06 miliar, naik 221 kali lipat secara year-on-year (YoY). Adapun laba per saham naik dari Rp2,32 menjadi Rp15,6.

Hingga semester I/2023, total aset PANI mencapai Rp16,69 triliun atau naik 4,77 persen dibandingkan akhir tahun 2022 (year-to-date/YtD). Selain itu, liabilitas naik 1,98 persen YtD menjadi Rp8,72 triliun dan ekuitas naik 8 persen YtD ke Rp7,96 triliun.

Adapun arus kas setara kas perseroan pada akhir periode Juni 2023 mencapai Rp720,16 miliar, atau meningkat sebesar 7,75 persen YoY dari posisi sebelumnya Rp669,5 miliar. 

Sementara itu, sampai dengan semester I/2023, PANI mencetak perolehan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp1,1 triliun. Jumlah ini telah memenuhi 53 persen dari target yang ditetapkan perseroan sepanjang 2023, yakni Rp2,1 triliun.

Capaian prapenjualan sebagian besar disumbangkan oleh kavling tanah komersial, produk-produk komersial termasuk ruko dan rukan, SOHO, gudang, serta diikuti penjualan residensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper