Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menambah kuota pemesanan sukuk ritel seri SR019 tenor pendek atau tiga tahun (SR019-T3) menjadi Rp17 triliun dari sebelumnya Rp10 triliun.
Mengacu pada data milik salah satu mitra distribusi (midis), Investree, penambahan kuota dilakukan untuk SR019 tenor tiga tahun atau tenor pendek (SR019-T3). Dari kuota awal sebanyak Rp10 triliun, Kemenkeu resmi merevisi naik kuota SR019-T3 menjadi Rp17 triliun pada Kamis (14/9/2023).
Hingga pukul 12.30 WIB, SR019 tenor pendek ini pun telah laris terjual sebanyak Rp13,19 triliun dan telah memenuhi sekitar 77,63 persen dari target yang ditetapkan.
Adapun angka tersebut menandakan bahwa masih ada sekitar Rp3,8 triliun kuota SR019-T3 yang dapat dibeli investor di sisa masa penawaran yang tinggal 6 hari lagi.
Sementara itu, memasuki hari keempat belas penawaran, SR019 tenor lima tahun (SR019-T5) telah laris terjual sebanyak Rp5,93 triliun, dari total target yang ditetapkan sebesar Rp8 triliun.
Berbeda dengan SR019-T3, pemerintah justru memutuskan untuk merevisi turun target penjualan SR019 tenor panjang atau 5 tahun, dari sebelumnya sebanyak Rp10 triliun menjadi Rp8 triliun.
Baca Juga
Artinya, masih tersisa sebanyak Rp2,06 triliun kuota SR019-T5 yang dapat diburu oleh masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, sukuk ritel seri SR019 resmi diluncurkan pada Jumat (1/9/2023) dan masa penawaran akan dibuka hingga 20 September 2023.
Sama seperti sukuk ritel seri SR018, SR019 juga diterbitkan dalam dua seri pada satu waktu, yaitu untuk tenor tiga tahun dan lima tahun. Masing-masing tenor memiliki imbal hasil atau kupon yang berbeda, di mana SR019-T3 menawarkan kupon sebesar 5,95 persen dengan tanggal jatuh tempo pada 10 September 2026.
Sementara SR019-T5 memiliki tingkat imbalan hasil sebesar 6,10 persen dengan tanggal jatuh tempo 10 September 2028.
Investor ritel dapat membeli kedua seri SR019 dengan minimal pemesanan Rp1 juta berlaku kelipatannya, dengan maksimal pemesanan sebesar Rp5 miliar untuk SR019-T3 dan Rp10 miliar untuk SR019-T5.
Pemesanan dapat dilakukan melalui 30 midis yang terdiri atas bank konvensional dan syariah, perusahaan efek, perusahaan efek khusus, serta perusahaan fintech peer-to-peer lending.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa SR019 masih menjadi salah satu instrumen investasi yang digandrungi masyarakat karena memiliki imbal hasil yang jauh lebih menarik jika dibandingkan dengan produk lainnya.
Hal ini karena SR019 memiliki tingkat imbal hasil atau kupon tetap (fixed rate) untuk setiap jenis tenornya. Artinya, para investor SR019 akan memperoleh imbal hasil yang sama setiap tahunnya hingga waktu jatuh tempo.
Selain itu, SR019 juga akan terus diminati masyarakat karena kelebihannya yang dapat dijadikan sebagai alternatif passive income yang dikelola secara syariah.