Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Baterai EV China CNGR Pertimbangkan IPO Anak Usaha di Bursa Indonesia

Entitas produsen baterai kendaraan listrik asal China, CNGR Advanced Materials Co. mempertimbangkan untuk IPO di Bursa Efek Indonesia.
Produsen baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal China, CNGR Advanced Materials Co. mempertimbangkan untuk IPO di Bursa Efek Indonesia. Bisnis/Himawan L Nugraha
Produsen baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal China, CNGR Advanced Materials Co. mempertimbangkan untuk IPO di Bursa Efek Indonesia. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal China, CNGR Advanced Materials Co. mempertimbangkan anak usahanya untuk melakukan penawaran umum perdana saham (intial public offering/IPO) di Indonesia. Diketahui, CNGR juga merupakan pemasok baterai EV untuk Tesla Inc milik Elon Musk.

Melansir Bloomberg, Kamis (14/9/2023), CNGR tengah dalam pembicaraan untuk IPO anak usahanya yang beroperasi di Indonesia. IPO di di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada akhir 2024.

Adapun, entitas CNGR berpotensi meraup dana segar US$300 juta hingga US$500 juta, atau maksimal setara Rp7,67 triliun (kurs jisdor Rp15.357 per dolar AS).

"CNGR sedang dalam proses mempersiapkan unit di Indonesia yang akan mencakup aset smelternya di dalam negeri, kata salah satu sumber anonim," tulis Bloomberg.

Sebagai informasi, CNGR juga merupakan perusahaan tercatat di Bursa Shenzen atau Shenzen Stock Exchange pada 2020 lalu.

Adapun, alasan CNGR mempertimbangkan anak usahanya IPO di BEI karena Indonesia memiliki kapasitas yang mumpuni untuk memproduksi nikel matte, sebagai bahan baku baterai kendaran listrik. 

Mengacu laman resmi CNGR, produk inti perusahaan mencakup tricobalt tetraoxide tegangan tinggi, Nickel Cobalt Manganese hydroxides (NCM) dengan kandungan nikel tinggi dan Nickel Cobalt Aluminium hydroxides (NCA).

Produk tersebut dipasok ke 500 perusahaan papan atas dunia, termasuk Tesla, Samsung, CATL LG, dan Panasonic. CNGR memasok baterai untuk Tesla hingga 2025.

Berdasarkan catatan pemberitaan Bisnis, pada November 2022 lalu, Kementerian Investasi/BKPM juga telah menandatangani Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) dengan CNGR Advanced Material Co Ltd dengan total nilai investasi senilai US$5 miliar atau sekitar Rp78 triliun.

Dalam MoU tersebut, Kementerian Investasi/BKPM bertanggung jawab dalam membantu CNGR mendapatkan semua penerbitan izin proyek dan insentif investasi dari pemerintah.

CNGR juga meneken perjanjian kerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam untuk mengembangkan pabrik nikel matte berkapasitas 80.000 ton untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.

Sebagaimana diketahui, pasar IPO Indonesia tengah bergairah karena diramaikan dengan aksi para emiten nikel jumbo yang mencatatkan saham perdana pada tahun ini. 

Misalnya, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel milik konglomerat Lim Hariyanto listing di Bursa pada April 2023 dan menghimpun dana sekitar Rp10 triliun. Selain itu, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) milik Garibaldi 'Boy' Thohir yang juga IPO pada bulan yang sama dengan meraup dana Rp8,74 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper