Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Amman Mineral (AMMN) Melonjak 86 Persen Sebulan, Simak Target Harganya

Simak analisis dan proyeksi harga saham AMMN setelah melonjak 86 persen dalam sebulan terakhir.
amman mineral, ammn
amman mineral, ammn

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten emas dan tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) tercatat telah melonjak tinggi selama sebulan, hingga 86,67 persen.  Analis melihat saham AMMN masih berada dalam fase penguatannya. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan saham AMMN masih berada pada fase uptrend-nya hingga perdagangan Jumat (8/9/2023). 

"Kami mencermati pergerakan AMMN masih berada pada fase uptrend-nya dan masih didominasi oleh volume pembelian," kata Herditya ketika dihubungi, dikutip Sabtu (9/9/2023).

Dia menjelaskan penguatan AMMN masih didukung oleh MACD yang masih bergerak di area positif meskipun Stochastic melandai di area overbought.

MNC Sekuritas memberikan rekomendasi trading buy terhadap saham AMMN, dengan target harga Rp5.700-Rp5.900.

Sebagai informasi, hingga penutupan perdagangan Jumat (8/9/2023), saham AMMN ditutup menguat 3,7 persen ke level Rp5.600 per saham. 

Selama sepekan terakhir, saham AMMN menguat 17,89 persen, dan sejak 1 bulan ini saham AMMN juga menguat 86,67 persen. Saham AMMN menjadi salah satu saham emiten baru dengan pertumbuhan saham tertinggi, yakni 230 persen sejak pencatatan saham.

Pertumbuhan kinerja saham AMMN ini hanya kalah dari PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) milik Prajogo Pangestu yang tumbuh 991 persen year to date, produsen chip PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) yang naik 978 persen, dan produsen minuman beralkohol PT Hatten Bali Tbk. (WINE) yang naik 284 persen ytd.

Peningkatan harga saham AMMN ini juga turut membuat kapitalisasi pasar saham AMMN meningkat hingga Rp403 triliun. 

AMMN menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar ke lima di BEI. Kapitalisasi pasar saham AMMN ini bahkan mengalahkan kapitalisasi pasar TLKM yang berada di posisi ke enam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper