Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Kedelapan Penawaran, SR019 Laris Diborong Investor Rp8,39 Triliun

Sukuk ritel SR019 tenor tiga tahun laku terjual hingga Rp5,90 triliun atau sekitar 5,9 persen dari target penjualan sebanyak Rp10 triliun. 
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA - Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) jenis sukuk ritel seri SR019 telah laku terjual Rp8,39 triliun pada hari kedelapan penawaran, Jumat (8/9/2023). 

Mengacu pada data salah satu mitra dsitribusi (midis) Investree, Jumat (8/9/2023) pukul 09.45 WIB, SR019 tenor tiga tahun laku terjual hingga Rp5,90 triliun atau sekitar 5,9 persen dari target penjualan sebanyak Rp10 triliun. 

Adapun, angka tersebut menandakan bahwa masih terisa sekitar Rp4,09 triliun SR019 yang dapat dibeli oleh masyarakat Indonesia di sisa masa penawaran. 

Sementara itu, angka penjualan SR019 tenor 5 tahun terpantau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan SR019-T3. SBSN yang akan jatuh tempo pada 10 September 2028 ini telah laku terjual sebanyak Rp3,03 triliun dari target penjualan Rp10 triliun. 

Artinya, memasuki hari penawaran ke delapan, SR019-T5 baru memenuhi sekitar 3,03 persen dari target penjualan yang ditetapkan. 

Sebagaimana diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi meluncurkan sukuk ritel seri SR019 pada Jumat (1/9/2023). Masa penawaran SR019 sendiri akan berlangsung hingga 20 September mendatang. 

SR019 diterbitkan dalam dua seri, yaitu SR019 tenor tiga tahun dan lima tahun. Masing-masing tenor memiliki imbal hasil atau kupon yang berbeda, di mana SR019-T3 menawarkan kupon sebesar 5,95 persen dengan tanggal jatuh tempo pada 10 September 2026. 

Sedangkan SR019-T5 memiliki tingkat imbalan hasil sebesar 6,10 persen dengan tanggal jatuh tempo 10 September 2028. 

Sementara itu, investor ritel dapat membeli kedua seri SR019 dengan minimal pemesanan Rp1 juta berlaku kelipatannya, dengan maksimal pemesanan sebesar Rp5 miliar untuk SR019-T3 dan Rp10 miliar untuk SR019-T5. 

Pemesanan dapat dilakukan melalui 30 midis yang terdiri atas bank konvensional dan syariah, perusahaan efek, perusahaan efek khusus, serta perusahaan fintech peer-to-peer lending

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa SR019 masih menjadi salah satu instrumen investasi yang digandrungi masyarakat karena memiliki imbal hasil yang jauh lebih menarik jika dibandingkan dengan produk lainnya. 

Seperti diketahui, SR019 memiliki imbal hasil yang tetap (fixed rate) untuk setiap tenornya. Artinya, para investor SR019 akan memperoleh imbal hasil yang sama setiap tahunnya hingga waktu jatuh tempo. 

Selain itu, masyarakat diperkirakan meminati SR019 karena kelebihannya yang dapat dijadikan sebagai alternatif passive income yang dikelola secara syariah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper