Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi meluncurkan sukuk ritel SR019 pada Jumat, (1/9/2023) dengan kuota penawaran Rp20 triliun. Memasuki seminggu penawaran, penjualan SR019 hingga saat ini telah menembus Rp7,87 triliun dari kedua seri.
Berdasarkan data mitra distribusi Investree, Kamis, (7/9/2023) pukul 11.15 WIB, SR019 seri T3 atau tenor 3 tahun telah terjual sebanyak Rp5,17 triliun, dari target penerbitan sebesar Rp10 triliun. Artinya, SR019T3 telah terjual 51,75 persen dari target.
Sementara itu, SR019 seri T5 atau tenor 5 tahun telah terjual sebanyak Rp2,69 triliun dari target penjualan Rp10 triliun. Alhasil, hingga kini SR019T5 telah terjual 26,96 persen dari target.
Sukuk ritel menjadi buruan investor karena memiliki tingkat kupon yang dinilai atraktif. Misalnya, SR019T3 memiliki tingkat imbalan tetap 5,95 persen, dengan tanggal jatuh tempo pada 10 September 2026. Sedangkan SR019T5 memiliki tingkat kupon sebesar 6,10 persen dengan tanggal jatuh tempo 10 September 2028.
DJPPR Kemenkeu menetapkan masa penawaran kedua seri SR019 tersebut dibuka mulai 1 September hingga 20 September 2023 pukul 10.00 WIB. Hasil penjualan ditetapkan tanggal 25 September, sedangkan tanggal setelmen jatuh pada 27 September 2023.
Adapun, investor ritel dapat membeli kedua seri sukuk ritel SR019 tersebut dengan minimal pemesanan Rp1 juta berlaku kelipatannya. Untuk maksimal pemesanan SR019T3 sebesar Rp5 miliar, sedangkan maksimal pemesanan SR019T5 sebesar Rp10 miliar.
Baca Juga
Karakteristik SR019 yakni memiliki tingkat imbalan tetap dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik.
DJPPR Kemenkeu mengatakan, berbagai keuntungan berinvestasi di SR019 yakni tingkat imbalan kompetitif dan lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN. Selain itu, pokok dan imbalan dijamin oleh negara dan imbalan dibayar tiap bulan.
"Tujuan utama penerbitan Sukuk Ritel adalah untuk membiayai APBN dan membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia," tulis DJPPR Kemenkeu melalui laman resminya.
Pembelian SR019 dapat dilakukan melalui 30 mitra distribusi yang terafiliasi dengan Dirjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan. Di antaranya adalah Bank BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI, Bareksa, Tanamduit, hingga Investree.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
