Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat ke 7.000 saat Hari Kedua KTT Asean 2023

IHSG dibuka menguat ke 7.000,41 bertepatan dengan Presiden Jokowi yang memimpin hari kedua KTT Asean 2023.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke 7.000,41 pada perdagangan hari ini, Rabu, (6/9/2023), setelah ditutup melemah pada perdagangan kemarin. IHSG melenggang di zona hijau pada hari kedua diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Asean di Jakarta. 

Berdasarkan data RTI pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,12 persen atau 8,7 poin ke level 7.000,41. IHSG bergerak di rentang 6.991-7.002,44 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 174 saham menguat, 116 saham melemah, dan 223 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.350 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, emiten konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) terpantau menguat 0,49 persen ke level Rp2.060 per saham. Disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik Hartono bersaudara yang naik 0,27 persen ke level Rp9.250 per saham.

Selanjutnya, emiten pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga terpantau menguat 0,27 persen ke level Rp3.750 per saham pada pagi ini.

Adapun, beberapa emiten yang dibuka stagnan pada pagi ini yaitu PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik taipan Low Tuck Kwong, diikuti saham BBRI, BMRI, dan AMMN yang bergerak di tempat. Sementara itu, emiten big cap yang dibuka di zona merah yaitu ASII, BBNI, dan UNVR.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa indeks komposit berisiko terkoreksi ke rentang 6.950 hingga 6.980. Hal ini sejalan dengan terkoreksinya mayoritas indeks saham global pada Selasa (5/9/2023) yang memberikan arahan negatif bagi IHSG.   

Adapun pergerakan IHSG hari ini akan dibayangi oleh sentimen dari dalam negeri yaitu kondisi pasar yang cenderung masih wait and see terhadap hasil data ekonomi domestik yang dijadwalkan dirilis pada pekan ini.  

Seperti diketahui, terdapat dua data ekonomi domestik yang akan segera dirilis pemerintah, yaitu data cadangan devisa pada Kamis (7/9/2023) dan indeks keyakinan konsumen pada Jumat (8/9/2023). 

Di lain sisi, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan bahwa IHSG diprediksi masih bertenaga untuk menuju ke level 7.000 setelah sebelumnya terkoreksi 0,07 persen atau 5,042 poin di level 6.991,70 pada perdagangan kemarin. 

Lebih lanjut, sejumlah sentimen akan membayangi pergerakan IHSG hari ini. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tembus 1,2 juta pada Juli 2023, dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 645.121 kunjungan.    

Sementara itu, secara kumulatif, jumlah wisawatan mancanegara ke Indonesia sepanjang Januari hingga Juli 2023 telah mencapai 6,31 juta, tumbuh 196,85 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin seluruh rangkaian pertemuan pada hari kedua rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Asean yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Rabu (6/9/2023).

Mengawali kegiatannya, Jokowi diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin di Ruang Kakatua, JCC. 

Di sela-sela pertemuan, Kepala Negara juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris. Selanjutnya, orang nomor satu di Indonesia itu dan para pemimpin negara akan mengikuti KTT ke-11 Asean-US yang juga diselenggarakan di Ruang Cenderawasih 3, JCC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper