Bisnis.com, JAKARTA - Meski cenderung melakukan aksi jual, investor asing masih memborong sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti BBRI, GOTO, hingga BUMI.
Investor asing pada Jumat (1/9/2023) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp504,92 miliar. Namun, sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp675,21 miliar.
Di tengah aksi jual, investor asing masih memburu sejumlah saham, terutama kategori big caps. Mengutip data RTI, investor asing paling banyak memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan net buy Rp7,6 triliun.
Di peringkat kedua, produsen Indomie dari Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mencatatkan net buy Rp2,7 triliun sepanjang tahun berjalan.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyusul dengan net buy Rp2,4 triliun, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Rp2,3 triliun, dan PT Astra International Tbk. (ASII) Rp1,3 triliun.
Di luar daftar perusahaan big caps dengan kapitalisasi pasar menembus Rp100 triliun, ada juga saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Baca Juga
Daftar 10 Saham Incaran Investor Asing Sepanjang 2023
- BBRI (net buy Rp7,6 triliun)
- ICBP (net buy Rp2,7 triliun)
- BBCA (net buy Rp2,4 triliun)
- GOTO (net buy Rp2,3 triliun)
- ASII (net buy Rp1,3 triliun)
- MDKA (net buy Rp1,3 triliun)
- BUMI (net buy Rp1,3 triliun)
- BBNI (net buy Rp1 triliun)
- ANTM (net buy Rp956,3 miliar)
- FILM (net buy Rp889,7 miliar)
IHSG Sepekan
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan sepekan 28 Agustus-1 September 2023 dan turut mengerek kapitalisasi pasar.
Pjs. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad data perdagangan BEI selama periode tanggal 28 Agustus sampai dengan 1 September 2023 ditutup positif atau mengalami peningkatan.
Peningkatan tertinggi selama sepekan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 17,28 persen menjadi 20,97 miliar lembar saham dari 17,88 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu.
Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 6,86 persen menjadi 1.145.216 (1,14 juta) kali transaksi dari 1.071.730 (1,07 juta) kali transaksi pada pekan yang lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini meningkat sebesar 5,72 persen menjadi Rp10,97 triliun dari Rp10,37 triliun pada pekan sebelumnya. IHSG bergerak naik 1,19 persen, menjadi berada pada posisi 6.977,654 dari 6.895,443 pada pekan lalu.
"Kapitalisasi pasar Bursa pekan ini meningkat 1,14 persen menjadi Rp10.280 triliun dari Rp10.164 triliun pada pekan sebelumnya," jelas Kautsar dalam keterangan resmi.