Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Charlie Hospital (RSCH) Bangun Dua Rumah Sakit Baru di Jawa Tengah

PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH) berencana membangun dua rumah sakit baru setelah resmi IPO saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH) berencana membangun dua rumah sakit baru setelah resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/8/2023). 

Direktur Utama Charlie Hospital Semarang (RSCH) Junianto menyampaikan bahwa dua cabang baru Charlie Hospital tersebut akan dibangun di Kota Demak dan Ungaran, Provinsi Jawa Tengah. 

Dirinya mengatakan, pembangunan RS baru di Demak kini telah mencapai 85 persen dan memasuki tahap akhir. Ditargetkan, RS anyar di Demak tersebut dapat resmi beroperasi pada Maret 2024. 

Sedangkan pembangunan cabang baru di Ungaran, Jawa Tengah baru akan dimulai setelah perseroan meresmikan RS Charlie Hospital Demak pada kuartal I/2024 mendatang. 

"Di Ungaran kami sudah pengalihan lahan, jadi ketika yang di Demak itu sudah selesai, kami akan segera berjalan ke Ungaran. Jadi seperti kami 'kepung' di Jawa Tengah ini dengan potensi 45 juta penduduk," jelasnya ditemui di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023). 

Sebagaimana diketahui, RSCH resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/8/2023) setelah sebelumnya sukses menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. 

Emiten RS ini melakukan IPO dengan melepas sebanyak 530 juta saham baru atau setara 20 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp50 per saham. 

Selama masa bookbuilding, saham perdana ditawarkan di rentang harga Rp105-125 per saham, dan RSCH menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp115 per saham. Artinya, perseroan dapat memperoleh dana segar sebesar Rp60,95 miliar. 

Mengutip prospektus RSCH, Senin (28/8/2023), perseroan akan menggunakan mayoritas dana hasil IPO atau sekitar 50,47 persen untuk pembelian alat-alat medis. Kemudian, sekitar 48,92 persen dana akan digunakan untuk biaya pembangunan RS Charlie Hospital Demak. 

Sementara itu, hanya sekitar 0,61 persen dana segar IPO yang akan dialokasikan untuk keperluan modal kerja perseroan dan modal operasional. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper