Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Weekend, Rupiah Kembali Ditutup Melemah ke Rp15.295

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ditutup melemah ke posisi Rp15.295 per dolar pada perdagangan akhir pekan, Jumat (25/8/2023).
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ditutup melemah ke posisi Rp15.295 per dolar AS pada perdagangan akhir pekan, Jumat (25/8/2023).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,32 persen ke Rp15.295 per dolar AS. Senasib dengan rupiah, mayoritas mata uang lain di kawasan Asia juga harus ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Misalnya seperti yen Jepang yang ditutup melemah 0,14 persen ke 146,04.

Kemudian ada won Korea yang nilai tukarnya terhadap dolar AS menurun sekitar 0,22 persen, baht Thaild yang turun 0,4 persen, ringgit Malaysia turun 0,04 persen, yuan China turun 0,13 persen.

Selanjutnya adalah dolar Taiwan yang turun 0,16 persen, dolar Hongkong yang melemah 0,01 persen, dan rupee India yang anjlok 0,13 persen.

Sebaliknya, dua jenis mata uang yang berhasil ditutup menguat pada hari ini adalah dolar Singapura yang mencatat kenaikan sebesar 0,01 persen serta peso Filipina yang mencatat penguatan sebesar 0,35 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya mengatakan bahwa dolar AS terdorong setelah data menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pada minggu lalu.

Pengumuman data terbaru ini menambah serangkaian rilis ekonomi yang berhasil membantu meredakan kekhawatiran pasar terhadap resesi AS.

Kendati demikian, hal tersebut belum berhasil memengaruhi tingkat inflasi yang hingga saat ini masih berada di atas target The Fed, yang memunculkan adanya potensi kenaikan suku bunga hingga akhir tahun nanti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper