Bisnis.com, JAKARTA — BUMN pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) membukukan kinerja ciamik lewat kenaikan double digit pendapatan dan laba bersih pada semester I/2023. Kenaikan ini turut didukung oleh kenaikan lalu lintas harian di tol yang dioperasikan perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 Juni 2023, JSMR mengakumulasikan total pendapatan sebesar Rp8,92 triliun atau meningkat 18,35 persen year-on-year (YoY). Total pendapatan itu ditopang oleh segmen jalan tol yang meningkat 0,88 persen YoY menjadi Rp6,13 triliun, diikuti segmen konstruksi sebesar Rp1,94 triliun atau melesat 119,36 persen YoY, dan pendapatan usaha lainnya naik 47,17 persen YoY menjadi Rp848,92 miliar.
Sejalan dengan naiknya pendapatan, beban pokok perseroan juga meningkat dari posisi Rp3,91 triliun menjadi Rp5,28 triliun per 30 Juni 2023. Dengan demikian, laba bruto JSMR mencapai Rp3,63 triliun atau meningkat 0,31 persen secara tahunan.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, JSMR membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp1,14 triliun, naik 56,33 persen YoY. Adapun laba per saham meningkat dari Rp101,24 menjadi Rp158,27.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam siaran pers menjelaskan kinerja JSMR di semester I/2023 didukung dengan peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol yang dikelola perusahaan.
Selama periode Januari—Juni 2023, realisasi LHR di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,23 juta kendaraan setiap harinya, meningkat sebesar 6 persen dibandingkan LHR pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
“Hingga Semester I/2023, JSMR masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.260 kilometer yang merepresentasikan 49 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia,” tulis Lisye, Kamis (24/8/2023).
Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh JSMR di periode yang sama adalah 1.736 kilometer di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan konsesi terbaru yang diperoleh JSMR yaitu Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 Kilometer yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).
“Dalam mengelola proyek jalan tol baru yang ditargetkan selesai secara bertahap pada periode 2022–2025, Jasa Marga berkomitmen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin, tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap,” lanjutnya.
Saat ini, JSMR memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Di lini usaha lain, Jasa Marga melalui anak usahanya yakni PT Marga Sarana Jabar (MSJ), PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan PT Jasamarga Related Business (JMRB), menjalin kerja sama dengan PT Olympic Bangun Persada dalam pengembangan koridor jalan tol dan properti di kawasan One Central Business District (OCBD) Bogor.
Kerja sama ini dikukuhkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh PT MSJ, PT JMTO dan PT JMRB dengan PT Olympic Bangun Persada.
Tidak hanya itu, PT JMTO dan PT JMRB juga berkolaborasi untuk menyerahkan bantuan sekaligus piloting GetPay, yang merupakan produk ekosistem pembayaran digital, khususnya fitur Point of Sales & Take and Go kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kampoeng UMKilometerRest Area Travoy Kilometer 88 B Jalan Tol Cipularang. Fitur ini dapat digunakan oleh para pelaku usaha untuk mempermudah proses pencatatan pendapatan dan pemesanan secara real time sehingga efektif, hemat, dan dapat memberikan nilai tambah untuk UMKM.