Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (23/8/2023) saat IHSG menanjak naik.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama BEI dengan Bisnis Indonesia tersebut ditutup melemah 0,27 persen atau 1,64 poin ke posisi 608,112.
Sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 612,526 hingga 608,112. Mayoritas konstituen ditutup merah yaitu sebanyak 13 saham. Kemudian sebanyak 10 saham menguat dan 4 saham ditutup stagnan.
Saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menjadi penekan indeks Bisnis-27 dengan turun 2,43 persen ke posisi Rp1.810 per saham. Pelemahan juga terjadi di saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang turun 1,87 persen ke posisi Rp2.100 per saham.
Selanjutnya saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melemah 1,68 persen ke posisi Rp5.850 per saham menyusul saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang melorot 1,64 persen ke level Rp1.500 per saham.
Kemudian saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang turun 1,52 persen ke posisi Rp3.250 per saham disusul oleh saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) yang turun 1,38 persen ke posisi Rp715 per saham.
Baca Juga
Saham lain yang melemah adalah INKP, INCO, SMGR, JSMR, BBNI, TLKM, dan ICBP. Sementara itu saham yang ditutup stagnan adalah ASII, ADRO, AKRA, dan BBCA.
Di sisi lain, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menjadi saham yang memimpin penguatan indeks hari ini dengan naik 3,36 persen ke posisi Rp2.770 per saham. Disusul oleh saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang naik 1,27 persen ke posisi Rp1.995 persen.
Selanjutnya saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) yang naik 1,25 persen ke level Rp1.215 per saham menyusul saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang naik 1,08 persen ke posisi Rp3.750 per saham.
Saham lain yang menguat adalah UNTR, AMRT, ITMG, ANTM, INTP, dan BBRI.
Di sisi lain, IHSG ditutup menguat 0,07 persen ke posisi 6.921,41. Adapun sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 6.959,43 hingga 6.920,17. Sebanyak 264 saham hijau, 257 saham merah dan 222 saham stagnan.
Sebanyak 22,61 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp9,88 triliun. Adapun transaksi terjadi sebanyak 1,13 juta kali. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.22,40 triliun.