Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak ke 6.909,74 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Selasa (22/8/2023). Seiring dengan penguatan indeks, saham BMRI, BBCA dan PTBA terpantau parkir di zona hijau siang ini.
Pada pukul 12.00 WIB, IHSG naik 0,64 persen atau 43,71 poin ke level 6.909,74 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 6.860 sampai 6.923 sepanjang sesi.
Tercatat, 252 saham menguat, 250 saham melemah, dan 232 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau tembus Rp10.168 triliun.
Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai transaksi senilai Rp264,1 miliar sampai dengan siang ini. Adapun saham BMRI siang ini terpantau naik 1,29 persen ke harga Rp5.900 per saham.
Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi mencapai Rp224,2 miliar. Saham BBCA juga terpantau naik 0,82 persen atau 75 poin ke level Rp9.250 per saham.
Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang melesat 140 poin atau 5 persen ke posisi Rp2.940 per saham. Nilai transaksi saham PTBA tercatat sebesar Rp212,6 miliar sampai dengan berita ini ditulis.
Baca Juga
Emiten big caps lain yang parkir di zona hijau diantaranya, Saham AMMN yang naik 2,91 persen ke posisi Rp3.540. Selanjutnya saham ITMG juga menguat 3,99 persen atau 1.125 poin ke level Rp29.350 per saham. Saham GOTO juga terpantau menguat 2,27 persen atau 2 poin ke posisi Rp90 per saham.
Sementara saham terboncos atau top losers hari ini ditempati oleh HUMI yang ambles 14,73 persen atau 33 poin ke level 191, disusul INPS yang terpangkas 12,78 persen atau 34 ke posisi 232, diposisi selanjutnya ada saham MSIE dan MUTU yang turun masing-masing 8,93 persen ke level 51 dan 9,62 persen ke posisi 147.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memprediksi bahwa IHSG akan bergerak mixed di rentang 6.850-6.900 menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 23-24 Agustus 2023.
Sederet sentimen yang berpotensi memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah laporan BI terkait Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuarta II-2023 yang tercatat naik sebesar 1,92 secara year-on-year (yoy).
"Dari sisi penjualan mengindikasikan penjualan properti residensial terkontraksi 12,30 persen yoy pada kuartal II-2023, lebih dalam dari kontraksi kuartal sebelumnya sebesar 8,26 persen yoy," tulis Ratih dalam riset harian Ajaib, Selasa (22/8/2023).
Sementara itu dari mancanegara, ada pengaruh dari data penjualan ritel di Inggris yang mencatat penurunan sebesar 3,20 persen secara yoy pada Juli 2023. Angka tersebut menjadi penurunan yang terdalam sejak tiga bulan lalu.
Bergeser ke Asia, terdapat pengaruh dari keputusan People's Bank of China (PBoC) yang memangkas suku bunga pinjaman satu tahun (LPR) sebesar 10 basis poin dari 3,55 persen menjadi 3,45 persen dan keputusan untuk menahan suku bunga pinjaman untuk jangka lima tahun di level 4,20 persen pada Agustus 2023.
Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan, jika IHSG mampu menembus area support di 6,834, maka diprediksi koreksi masih akan berlanjut pada perdagangan hari ini untuk membentuk wave iv pada label hitam dengan arah koreksi ke rentang 6.793-6.800.
Namun demikian, jika IHSG masih sanggup berada di atas area supportnya 6.834, maka indeks komposit berpeluang menguat untuk membentuk label merah ke arah 6.966-7.013.
Adapun, MNC Sekuritas memprediksi bahwa IHSG hari ini akan memiliki level support di 6.834, 6.798, serta level resistance di 6.934, 6.966.